JAKARTA, BN NASIONAL – Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peningkatan sistem online untuk komoditas mineral dan batubaranya.
Dirjen Minerba Bambang Suswantono mengatakan, aplikasi yang akan diluncurkan ini merupakan aplikasi Mineral Online Monitoring System (MOMS).
“MOMS mineral yang akan segera diluncurkan masih terbatas untuk komoditas nikel dan timah. Namun selanjutnya akan dikembangkan lagi untuk komoditas mineral logam lainnya,” kata Bambang dalam Sosialisasi Aplikasi MOMS Komoditas Nikel dan Timah di Tanggerang Selatang, Rabu (10/7/2024).
Bambang meminta kepada para pemegang Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) untuk menggunakan sistem tersebut agar kasus korupsi yang sering terjadi belakangan ini tidak lagi terulang kembali.
“Kita semuanya juga memohon support Bapak-Ibu semua agar ke depan tata kelola pertambangan baik mineral maupun batubara dapat berjalan dengan baik, sehingga akan mengurangi pelanggaran-pelanggaran di masa lalu. Yang ini kita jadikan sebagai pengalaman yang terbaik,” jelasnya.
Ia menambahkan, para pemegang IUP OP juga dapat melakukan pelaporan produksi dan penjualan secara baik dan bertanggung jawab Demi terciptanya transparansi dan tata kelola kegiatan pertambangan mineral yang lebih baik.
“Pada kesempatan yang baik ini saya minta para pemegang IUP Operasi Produksi Komoditas Timah dan Nikel untuk menggunakan sistem aplikasi MOMS dalam pelaporan produksi maupun penjualan secara baik dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Dengan penerapan sistem ini, Bambang berharap agar dapat memberikan dampak posisif bagi industri pertambangan yang menjadi lebih baik lagi kedepannya.
Diketahui, Mineral Online Monitoring System (MOMS) merupakan sistem yang dibuat dalam rangka untuk melakukan pengawasan kegiatan produksi dan penjualan komoditas mineral dan batubara. Berkaca dari kondisi saat ini, pelaporan, evaluasi, atau rekapitulasi masih dilakukan secara manual.
Pelaporan yang dilakukan secara manual dengan periode bulanan, memberikan beberapa kendala antara lain belum adanya data neraca produksi tambang, pengolahan, pemurnian dan penjualan mineral dan batubara yang terintegrasi dengan cadangan.
Sementara, Modul Verifikasi Penjualan (MVP) merupakan sistem yang dibuat dalam rangka untuk melakukan pengawasan kegiatan penjualan batubara dilakukan melalui verifikasi berjenjang mulai dari hulu sampai dengan hilir.
Pengawasan dilakukan untuk setiap transaksi serah terima batubara melalui verifikasi secara online yang mencakup asal batubara, kualitas, kuantitas, penerimaan negara bukan pajak serta tujuan penjualan.