Hamas mengirim pesan ke pertemuan puncak di Riyadh, menyerukan upaya untuk menghentikan perang Gaza

News19 Dilihat

GAZA, (Foto)

Gerakan Hamas telah menyerukan para pemimpin Arab dan Muslim berkumpul pada pertemuan puncak yang akan diadakan pada hari Senin di ibukota Saudi, Riyadh, untuk membentuk aliansi Arab-Islam internasional guna menekan negara pendudukan Israel dan para pendukungnya untuk menghentikan perang genosida. di Jalur Gaza dan Lebanon.

Dalam sebuah pesan yang disampaikan pada hari Minggu kepada para pemimpin yang berpartisipasi, Hamas mengatakan bahwa aliansi ini juga harus berupaya untuk memecahkan pengepungan di Gaza dan memungkinkan rakyat Palestina untuk mendapatkan hak mereka untuk menentukan nasib sendiri dan pembentukan negara Palestina yang berdaulat dan merdeka sepenuhnya. Yerusalem sebagai ibukotanya.

Hamas menegaskan kembali keinginannya untuk menyikapi secara positif setiap proposal dan gagasan yang menjamin diakhirinya agresi Israel, penarikan pasukan Israel dari Gaza, dan kembalinya para pengungsi ke wilayah mereka.

Baca juga  Usai Dilantik, Arbi Leo Resmi Nahkodai DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Babel Periode 2022 - 2026

Hamas juga menekankan bahwa setiap usulan gencatan senjata harus mengarah pada upaya memberikan bantuan kemanusiaan kepada penduduk, menghentikan pengepungan, membangun kembali Gaza dan mencapai kesepakatan pertukaran tahanan yang nyata.

Hamas meminta semua negara dan entitas untuk bekerja secara individu dan kolektif dalam mengembangkan rencana dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk segera memberikan bantuan dan perlindungan bagi penduduk Gaza, terutama ketika musim dingin dimulai di Jalur Gaza.

Hamas mendesak negara-negara Arab dan Islam untuk memboikot negara pendudukan Israel, mencabut perjanjian yang ditandatangani dengannya, dan melakukan upaya untuk mengisolasinya di kancah internasional.

Gerakan tersebut menyerukan pengambilan tindakan hukum terhadap pendudukan Israel di pengadilan internasional dan mengadili para penjahat perang, terutama di negara-negara yang mereka kunjungi.

Dalam pesannya, mereka menunjukkan bahwa perang genosida Israel di Gaza telah melampaui batas waktu 400 hari, mengingat keputusan yang diambil mengenai Gaza dan rakyatnya selama pertemuan puncak sebelumnya yang diadakan pada 11 November 2023.

Baca juga  Momentum Idul Fitri: Fadel Muhammad Ajak Persatuan di Tengah Perbedaan Pilihan Politik



BN Nasional