BN Nasional – New York Indonesia Fashion Week bakal digelar pekan depan di 48th Wall Street Events, New York, NY 10005. Acara peragaan busana ini menggandeng 10 desainer Indonesia dengan brand 2nd segmen.
Gelaran ini merupakan pekan mode New York Indonesia Musim ke-9 yang diproduseri oleh Vanny Tousignant. Menurut Director Indonesia Fashion Week, Citra yang dihubungi VOI secara daring menjelaskan bahwa acara ini menghadirkan fashion designer dari Indonesia yang mengangkat budaya Indonesia.
“Tujuannya supaya produk Indonesia lebih dikenal di kancah Internasional. Dampaknya, bisa memajukan UKM di Indonesia dan membuka lapangan kerja,” terang Citra.
Menariknya, keindahan budaya, flora, fauna, dan bentangan alam Indonesia menjadi inspirasi para desainer merancang karya-karyanya. Kesepuluh desainer yang menerbangkan karyanya di pasar fashion internasional antara lain Septi Dwi Okana, Dian Narulita Hapsari, Dinda Damayanti, Milan Conny, Popong Sopia, Anitawati, Lisa Hariyanti, Tari Made, Livina Miwardi, dan Merry Salmeri.
“Jadi saya membuat acara ini karena saya melihat ada brand yang membuat fashion show di New York tapi nggak ada publikasi dan market yang terbentuk di sini. Ya pulang nggak bawa apa-apa, sayang kan. Dengan pengalaman saya di dunia seni, direncanakan sejak 2018, akhirnya gelaran ini bisa dilaksakan,” kata Vanny Tousignant yang mensponsori seluruh acara di New York untuk perancang busana bisnis kecil dan komunitasnya di Indonesia.
koleksi busana desainer Indonesia di New York Indonesia Fashion Week
Ilustrasi koleksi busana Popong Sopia di New York Indonesia Fashion Week (Sumber: Dok. Spesial)
Lebih dari 8 tahun di industri ini, Vanny Tousignant telah mempromosikan, menyediakan, dan mensponsori acara break out untuk perancang busana bisnis kecil untuk komunitas Indonesia.
“Kami telah membuat rumah singgah dimana pada designer bisa meletakkan semua rancangannya, semacam etalase untuk produk Indonesia di New York tanpa dipungut biaya,” paparnya.
Popong Sopia, akan memamerkan 12 karya busana. Siang tadi, dalam persiapannya di New York, ia memaparkan tentang tema yang diusung. Popong Sopia membawa sentuhan warna, gestur, dan aksen burung merak dalam busana karyanya, termasuk yang akan dipamerkan di catwalk dalam New York Indonesia Fashion Week.
Desainer dari Bandung ini menyorot Batik Merak Ngibing. Ia akan memamerkan dua segmen pakaian, yaitu ready to wear dan art couture. Merak Ngibing diambil dari bahasa Sunda yang berarti ‘merak menari’. Dalam pergelaran di New York pekan depan, ia memamerkan karyanya dengan balutan aksesoris bernuansa burung merak. Perihal ukuran dan kerumitan desain busana ia telah mempersiapkan dengan baik.
Nama New York Indonesia Fashion Week dipilih bukan tanpa alasan. Berangkat dari pemikiran serta niat bulat untuk membuka pasar internasional, maka nama tersebut dipilih. Fasilitas untuk para desainer juga disediakan, seperti rumah singgah di mana para desainer bisa meletakkan semua rancangannya di etalase tanpa dipungut biaya.
“Untuk ke depannya, berharap membuka pasar internasional tidak hanya bisa memberdayakan orang Indonesia di New York, tetapi juga membuka kemungkinan desainer negara lain akan bergabung,” tukas Citra melengkapi penjelasan Vanny mengenai New York Indonesia Fashion Week yang akan digelar pada Jumat, 11 Februari 2022.
Sumber: