BALIKPAPAN, BN NASIONAL – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memberikan arahan kepada PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero).
Arifin mengatakan, PHI yang mengelola sektor hulu migas di Regional 3 Kalimantan, yakni Mahakam, East Kalimantan, dan Sanga Sanga diproyeksikan produksinya semakin menurun dan habis di tahun 2025.
“Iya, sekarang kan lapangannya (PHI) turun produksinya,” kata Arifin saat ditemui di Kilang Bontang, Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024).
Untuk menjaga produksi gas dari Pertamina ke Kilang Bontang tersebut, Arifin mengarahkan Pertamina untuk dapat lebih agresif lagi untuk melakukan eksplorasi sumur-sumur baru.
“Jadi memang harus ada upaya eksplorasi baru (yang dilakukan pertamina),” ujar Arifin.
Menurutnya, jika Pertamina tidak melakukan eksplorasi lebih lanjut untuk di wilayah Kalimantan, maka produksi akan semakin kecil dan habis di tahun 2035. Sehingga Pertamina tidak dapat lagi menyuplai pasokan gas ke Kilang Bontang.
“Kalau nggak dilakukan (Pertamina) itu 2032-2035 nol (produksinya).
Selain Pertamina, Arifin juga berharap Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) lainnya untuk dapat termotivasi dengan adanya temuan-temuan sumber gas yang baru di daerah Selat Makasar.
“Kita harapkan mungkin masih ada lagi (sumber gas). Maka itu motivasi dari K3S untuk bisa bekerja disini harus kita jaga, jangan ada frustasi habis itu kabur dan enggak ada yang lanjutin, (lapangan) ditinggal (produksi) turun terus,” jelas Arifin.
Penulis: Louis BY