JAKARTA, BN NASIONAL – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif membeberkan manfaat yang diterima negara dengan penerapan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk 7 industri.
Menurut Arifin, walau pendapatan negara mengalami penurunan dengan implementasi harga gas US$ 6 per Million British Thermal Unit (MMBTU), tetapi mendapatkan manfaat yang jauh lebih baik.
“Kan Ada swap antara penerimaan dan manfaatnya. Produktivitas naik, pajaknya juga naik. Itu benefitnya. Daya saing, produk-produk kita bisa lebih bagus. Sehingga masuk pasar bisa lebih accessible,” kata Arifin saat ditemui di Kementerina ESDM, Jumat (12/7/2024).
Seperti diketahui, program HGBT untuk untuk industri pupuk, petrokimia, baja, oleokimia, keramik, kaca, dan sarung tangan karet telah mendapatkan persetujuan dari Presiden RI Joko Widodo.
“Alhamdulillah bahwa dalam Ratas kemarin, saya bisa melaporkan kepada Bapak-Ibu sekalian, khususnya kepada teman-teman media yang pasti sangat tertarik, bahwa Bapak Presiden menyetujui perpanjangan program HGBT,” kata Agus dalam sambutannya saat peluncuran Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 2024 tentang Perwilayahan Industri, Selasa (9/7/2024).
Program HGBT ini tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2020 tentang Tata Cara Penetapan Pengguna dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri.
Penetapan harga gas bumi tertentu dilakukan melalui penyesuaian harga gas bumi yang dibeli dari KKKS, dan/atau tarif penyaluran gas bumi yang meliputi pembebanan biaya yang ditimbulkan dari kegiatan biaya pencairan (liquefaction), pemampatan (kompresi), pengangkutan melalui pipa transmisi dan pengangkutan melalui pipa transmisi dan distribusi, pengangkutan liquefied natural gas dan pengangkutan compressed natural gas, penyimpanan (storage), regasifikasi dan/atau niaga serta margin yang wajar.