Ekonomi Babel Anjlok, Lebih Parah dari Zaman Covid-19

Ekonomi, Nasional2 Dilihat

BANGKA BELITUNG, BN NASIONAL

Mantan Staf Khusus Gubernur Bangka Belitung Bidang Pertambangan dan Lingkungan Hidup Elligustina Rebuin mengungkap kondisi ekonomi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang lebih buruk d ibandingkan masa pandemi Covid-19.

Berdasarkan data, pertumbuhan ekonomi Babel pada tahun 2023 hanya mencapai 4,38 persen, jauh di bawah angka 6,85 persen pada tahun 2019-2022, yang merupakan prestasi terbaik se-pulau Sumatera dan d iatas pertumbuhan ekonomi nasional.

“Penurunan ini terjadi pasca penangkapan Kejaksaan Agung terkait kasus korupsi di tata kelola timah,” ujar Elly dalam Diskusi Nasional bertajuk ‘Menakar Peran Stakeholder Industri Timah dalam Perekonomian di Bangka Belitung: Kemajuan atau Kemunduran?’ di Jakarta, Jumat (26/4/2024).

Penurunan ini berimbas pada kehidupan masyarakat Babel yang mayoritas bergantung pada aktivitas pertambangan timah. “Masyarakat tidak bisa lagi menjual timah mereka karena penambang ilegal marak,” ungkap Elly.

Baca juga  BPOM Izinkan Paxlovid Produksi Pfizer untuk Pengobatan Pasien COVID-19 di Indonesia

Meskipun mendukung langkah Kejaksaan Agung dalam memberantas korupsi, Elly mendorong solusi untuk memulihkan ekonomi Babel, seperti penerbitan Izin Pertambangan Rakyat (IPR) dan pendampingan bagi masyarakat.

“Harapannya, ekonomi Babel bisa bangkit kembali dengan etika dan budaya baru yang lebih bertanggung jawab,” pungkasnya.*[]