JAKARTA, BN NASIONAL
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah membuka rahasia besar terkait rencana megahnya: ekspor energi listrik ke Singapura. Tak tanggung-tanggung, energi yang akan dikirim berasal dari matahari sendiri, lewat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (D irjen EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, membeberkan bahwa Indonesia bersiap mengirimkan 2 Giga Watt tenaga surya ke negeri tetangga tersebut. Angka yang menggemparkan, setara dengan 5,5 gigawatt peak (GWp), membawa semangat baru dalam bidang energi terbarukan.
“2 GW ini memerlukan sekitar 5,5 GWp ya kan lebih besar daripada itu kalau skala PLTS ya,” ujarnya sembari memancarkan keyakinan pada CNBC Indonesia, Selasa (30/4/2024).
Eniya mengungkapkan bahwa sumber energi listrik tersebut akan d iambil dari beberapa PLTS yang tersebar di Indonesia, dengan lokasi strategis di Sumatera dan Batam.
“Ini masih d itentukan dan saya kurang detail kalau ini kan PLN. Karena dari situ masih ada studi transmisi lokasinya. Transmisi lokasinya ada d imana itu masih di studikan apakah lebih efisien dari Sumatera atau kaitannya dengan lahan sebagainya,” terangnya d ikutip dari cnbcindoensia.com.
Tak hanya sekadar memenuhi kebutuhan, Indonesia juga memandang potensi besar dari Singapura yang membutuhkan pasokan listrik rendah karbon. Karena itu, ada rencana untuk ekspansi lebih lanjut, dengan membuka kesempatan ekspor tahap kedua sebesar 3,3 GW. Namun, Eniya menegaskan bahwa prioritas tetap pada kebutuhan dalam negeri.
“Karena target dari Singapura juga besar dan ini d idorong untuk dibuka lagi fase dua sekitar 3,3 GW. Nah tetapi apa arahan, kita pun setuju bahwa prioritas pertama adalah supply untuk ke Indonesia jadi local supply nya harus terpenuhi dulu sebelum kita bisa mengekspor jadi dari kami seperti itu,” ujarnya dengan tegas.
Kerja sama ini menandai awal dari era baru dalam perdagangan energi antarnegara. Indonesia dan Singapura telah resmi menyatukan langkah dalam kerja sama jual beli listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT). MoU antara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Arifin Tasrif dan Second Minister for Trade and Industry Singapura, Tan See Leng, memberi sinyal akan kolaborasi yang menjanjikan di masa depan.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman P. Hutajulu memberikan gambaran bahwa ekspor listrik dari Indonesia ke Singapura mungkin akan melewati jalur laut.
“Nanti ada teknologinya yang terbaik apa, bayangan kita ya lewat laut. Tapi dari bawah sebagian, apa dari atas, nanti ada kajiannya yang terbaik,” ucapnya, memancing imajinasi akan potensi luar biasa yang d imiliki Indonesia.**