Penderitaan berkelanjutan akibat kejahatan Israel

News21 Dilihat

GAZA, (PIC)

Gambar ejekan yang dibagikan oleh seorang tentara Israel di dalam Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina yang didedikasikan untuk pasien kanker di Gaza, bukanlah gambar biasa yang bisa diabaikan. Tentara itu menulis “Matilah Orang Arab” di dinding rumah sakit, yang dihancurkan pada bulan pertama agresi yang sedang berlangsung dan diubah menjadi pangkalan militer. Hal ini membuat pasien kanker menghadapi nasib buruk, tidak dapat menemukan tempat berlindung atau obat-obatan karena konflik yang sedang berlangsung, yang kini telah berlangsung selama sembilan bulan. Mereka tidak dapat meninggalkan Gaza untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan karena penyeberangan Rafah ditutup dan dihancurkan, sehingga membahayakan nyawa mereka.

Gambar prajurit tersebut menggambarkan luasnya ejekan dan ketidakpedulian Israel terhadap kehidupan warga Palestina di Gaza, khususnya pasien kanker. Gambar tersebut menggarisbawahi niat yang disengaja dan terencana untuk melakukan genosida, yang membuat Jalur Gaza tidak dapat dihuni, terutama bagi mereka yang paling rentan yang sudah menderita kondisi kesehatan yang buruk akibat pengepungan. Kondisi ini semakin memburuk sejak agresi, sebagaimana dibuktikan oleh penghancuran yang ditargetkan terhadap rumah sakit perawatan kanker sejak awal konflik.