JAKARTA, BN NASIONAL
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan segera melakukan lelang Wilayah izin Usaha Pertambangan (WIUP) Logam Tanah Jarang (LTJ).
Lelang tersebut akan d ilakukan oleh D irektorat Jenderal Mineral dan Batubara (D itjen Minerba) Kementerian ESDM yang sudah mendapatkan data-data teknis dari Badan Geologi.
Badan Geologi pada tahun 2022 telah melakukan eksplorasi potensi LTJ di Mamuju, Sulawesi Barat dan Parmonangan, Sumatera Utara yang meliputi pemetaan, georadar dan geomagnet, sumur atau parit uji, serta pengeboran.
Kemudian d ilakukan eksplorasi detail melalui pengeboran yang lebih rapat dan uji ekstraksi, meliputi karakterisasi, konsentrasi, dan ekstraksi. Eksplorasi tersebut menghasilkan kadar total LTJ tertinggi di Mamuju sebesar 4.571 ppm dan Parmonangan sebesar 1.549 ppm.
“Kita mencoba mengusulkan dua wilayah kelau tidak salah untuk LTJ, saya kira tinggal di follow up sama D irjen Minerba ini,” kata Ketua Badan Geologi Muhammad Wafid saat d itemui di Kementerian ESDM, Senin (01/04/2024).
Wafid menjelaskan, Badan Geologi sudah menjalankan tugas untuk WIUP LTJ ini dan mendapatkan rekomendasi Menteri ESDM untuk d ilelang seperti biasa di D itjen Minerba.
Pembuatan garis batas untuk membentuk dan menandai WIUP (Delineasi) dan Kompensasi Data Informasi (KDI) juga sudah selesai.
“Tinggal persiapan saja, karena kita dari Badan Geologi seperti Deliniasi sudah ada, KDI sudah kami usulkan, ya tinggal nanti kira-kira kesiapan pelelangan itu seperti apa,” jelas Wafid.
Namun, Wafid tidak membeberkan kapan pastinya akan d ilakukan pelelangan tersebut kepada perusahaan yang berminat, tapi d irinya berharap dapat d ilakukan secepat mungkin.
“Ya tidak tau saya (lelangnya), kalau kami inginnya segera dapat d ilelang karena kami terus menyusul yang lain,” ujar Wafid.
Selain dua WIUP tersebut, Badan Geologi telah melakukan eksplorasi awal dan eksplorasi detail potensi LTJ di Melawi, Sibolga, Mamuju, Papua, dan Bangka Belitung, serta usulan sepanjang tahun 2023. Selanjutnya, akan d ilakukan ekplorasi detail di Ketapang, Sibolga, Pegunungan Tiga Puluh, dan Papua di tahun 2024.*[]