Pertamina Kembangkan Teknologi Thorium dari Denmark

by admin
1 minutes read
Pertamina Kembangkan Teknologi Thorium dari Denmark

Jakarta, BN Nasional – Pertamina Ner and Renewable Energy (NRE) sedang berupaya memproduksi ammonia hijau menggunakan energi nuklir berkolaborasi dengan Copenhagen Atomics, Topsoe, Alfa Laval Copenhagen, dan Aalborg CSP dari Denmark, sebagai upaya mendukung dekarbonisasi.

Pengembangan pilot project ammonia hijau ini dilakukan di Sulawesi Utara, sehingga nantinya dapat dimanfaatkan 45 juta penduduk Indonesia dan menekan emisi hingga 1,7 juta ton Co2 per tahun.

“Masih nunggu dari pihak Denmark untuk teknologinya pake thorium based bukan pake uranium,” kata Direktur Utama Pertamine NRE Dannif Danusaputro di acara EBTKE Conex di ICE BSD, Rabu (12/7/2023).

Baca Juga : Bulan Juli 2023 Pertamina Mulai Bensin Bioetanol, Ini Bocoran Harganya

Ammonia hijau ini nantinya digunakan untuk industri makanan dan industri pupuk yang sebelumnya melalui pemanfaatan pembangkit listrik tenaga nuklir/Small Modular Reactor (SMR).

“Kita pake green aammonia untuk food base mungkin kerja sama dengan pupuk,” katanya.

Sebelumnya, Staf Senior Vice President (SVP) Development PT. Pupuk Kaltim Mulyono mengatakan, perlunya mencari teknologi lain dalam proses pembuatan pupuk.

“Teknologi yang lebih ramah lingkungan, yang dapat mengurangi atau menghilangkan emisi karbon sebagai efek dari pembakaran gas pada industri pembuatan pupuk selama ini,” kata Mulyono, Kamis (6/7/2023).

“Salah satunya adalah dengan elektrolisa air yang akan menghasilkan hidrogen untuk mejadikan ammonia sebagai bahan dasar pupuk dalam memproduksi urea,” lanjutnya.

Ia berujar pihaknya telah berkomunikasi dengan Copenhagen Atomics Denmark terkait penggunaan Molten Salt Reactor (MSR) yang dapat menghasilkan hidrogen sebagai hasil dari reaksi nuklir. (Louis/Rd)

related posts

Leave a Comment