JAKARTA, BN NASIONAL.
LIFTING minyak RI di Oktober 2023 masih di bawah target APBN. Berdasarkan data SKK Migas, lifting minyak per Oktober 2023 hanya mencapai 604,3 ribu bopd, sementara target APBN sebesar 660 ribu bopd.
Capaian tersebut juga masih lebih rendah dari capaian pada Oktober 2022 sebesar 607,3 ribu bopd. Bahkan, capaian lifting minyak per Oktober juga menurun d ibandingkan capaian pada semester I 2023 sebesar 615,5 ribu BOPD.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan penurunan lifting minyak di Oktober 2023.
- Pipa bocor di WK Oses dan WK ONWJ menyebabkan penurunan produksi sebesar 14,6 ribu bopd.
- Entry rate yang rendah menyebabkan penurunan produksi sebesar 5,4 ribu bopd.
- Project delay menyebabkan penurunan produksi sebesar 6,2 ribu bopd.
- Work program execution delay menyebabkan penurunan produksi sebesar 7,2 ribu bopd.
- Downtime and low demand menyebabkan penurunan produksi sebesar 9,2 ribu bopd.
Dwi mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan lifting minyak, di antaranya dengan melakukan injeksi air dan gas, melakukan workover dan well intervention, serta melakukan optimalisasi produksi.
“Kami optimis lifting minyak RI dapat mencapai target APBN di akhir tahun 2023,” kata Dwi.(*)