JAKARTA, BN NASIONAL – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menggantikan sumber energi kotor bagi industri di Pulau Jawa dengan energi bersih.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan, sumber energi yang rendah karbon tersebut berasal dari gas yang ditemukan di wilayah Jawa Timur.
“Jadi Pak Menteri sudah juga menginformasikan bahwa kita ada penemuan natural gas disisi Jawa Timur ya, itu bisa mudah-mudahan ini nanti skalanya besar sekali sehingga bisa mencukupi pipa gas yang masuk ke Jawa, dan ini menggantikan energi-energi di industri yang ada yang perlu heat demand besar,” kata Eniya dalam paparannya di acara Green Economy Expo, Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Langkah ini, lanjut Eniya, merupakan salah satu strategi untuk mengakslerasikan penggunaan gas sembari memasukan sumber energi bersih lainnya.
“Jadi sembari kita juga intercept renewable energy di dalam peta-peta kita, dan kita menginginkan industri itu terakselerasi untuk penggunaan renewable energy,” jelas Eniya.
Penerapan penggunaan gas ini ditargergetkan sampai tahun 2030, setelah itu saat harga dari energi baru sudah mulai turun akan dapat menggunakan sebagai penyokong industri.
“Setelah itu the setelah 2030 itu turning point ya, turning point dimana harga renewable energy akan jauh lebih murah,” ujarnya.
Setelah tahun 2030, pemerintah akan mengakselereasikan energi baru dengan cepat dan diimulai dari saat ini.
“Mmudah-mudahan nanti kalau rencana undang-undangnya sudah bisa goal tahun ini, akan banyak insentif yang bisa kita dapatkan untuk renewable energy,” jelasnya