Asosiasi Internasional Berharap Simbara Meningkatkan Kepatuhan Industri Timah

News17 Dilihat

JAKARTA, BN NASIONAL – International Tin Association (ITA) berharap dengan masuknya komoditas timah di dalam Sistem Informasi Mineral dan batubara antara Kementerian dan Lembaga (Simbara) membuat pelaku usaha di industri timah dapat lebih patuh.

Analis Senior Intelijen Pasar dari ITA, Tom Langston mengatakan, Simbara memungkinkan pemerintah untuk melakukan pemantuan kepatuhan pada Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB), ekspor, keuangan, logistik, dan personel yang terlibat.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan tata kelola dan meningkatkan pendapatan pemerintah.

“Peluncuran sistem pelacakan komoditas Indonesia, SIMBARA, untuk timah dan nikel minggu ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan dan mendeteksi insiden penambangan ilegal, dengan pelacakan yang memungkinkan dari tambang hingga peleburan dan ekspor,” kata Tom kepada BNNasional.com, Jumat (26/7/2024).

Sebelumnya, Plt. Direktur Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Suswantono mengatakan, Simbara memiliki tiga fokus utama yang saling berkaitan dalam implementasinya.

Baca juga  Praktisi Ingatkan Tiga Hal Pokok Ditengah Anjloknya Lifting Minyak Nasional

“Mineral Online Monitoring System (MOMS) telah membuktikan nilai strategisnya dalam meningkatkan keakuratan pengawasan terhadap kegiatan produksi dan penjualan pertambangan mineral dan batubara,” kata Bambang dalam Launching Impelementasi Komditas Nikel dan Timah melalui Simbara di Kementerian Keuangan, Senin (22/7/2024).

MOMS yang sudah terintegrasi di dalam Simbara juga dapat memperkuat pengawasan secara digital dan memungkinkan adopsi sistem dalam pemantauan yang lebih terpadu.

“SIMBARA akan menjadi titik pusat untuk mengintegrasikan data dari MOMS dengan sistem yang lain, seperti E-PNBP dan sistem-sistem yang lain yang diterapkan di Kementerian atau Lembaga lain, sehingga memastikan bahwa informasi yang diperlukan untuk pengelolaan sumber daya alam dapat diakses secara efisien dan tepat waktu oleh semua pihak yang terkait.,” jelas Bambang.