Badak LNG Akan Hidupkan Kembali Kilang Keempat untuk Dukung Geng North

News1 Dilihat

BALIKPAPAN, BN NASIONAL – PT Badak LNG akan melakukan reaktivasi train F yang merupakan train keempat untuk mendukung pasokan gas dari sumur Geng North-1, Blok North Ganal milik ENI yang akan mulai onstream pada tahun 2027.

Untuk memastikan reaktivasi tersebut berjalan lancar, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melakukan kunjungan langsung ke Badak LNG.

“Diaktivasi lagi, karena sudah ada dan kebutuhan relatif baru, dan bisa untuk reaktivasi. Maka kita minta untuk rumusin programnya dan kemudian juga anggarannya, karena kalau misalnya dengan adanya fasilitas ini kan. Kalau proyek grassrott itu kan ongkosnya sekian, membangun lagi LNG. Tapi kan dengan adanya ini lebih kompetitif,” kata Arifin dalam kunjungannya ke Badak LNG Bontang, Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024).

Pada dasarnya, Badak LNG memiliki 8 train yang terdiri dari A sampai H. Namun yang berjalan saat ini hanya train E, G, dan H yang digunakan untuk menerima gas dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) di Kalimantan Timur.

Baca juga  Petronas Rampungkan Survei Seismik 2D di Lepas Pantai Seram Sepanjang 1.000 Km

“Badak ini dulu punya 8 train, 2 train sudah decommissioning. Masih bisa ditahan gak diganti, karena posisi gas ini masih bisa. Masih kita upayakan di daerah sini bisa ada tambahan lagi,” ujar Arifin.

Dulunya, Arifin menjelaskan, 8 train Badak LNG pernah digunakan untuk menerima pasokan dari K3S sebanyak 42 Triliun Cubic Feet (TCF).

“Dulu kan daerah sini dengan 8 train itu pernah menghasilkan ada 42 TCF. Sekarang ini ada di Selat Makasar potensi 22 (TCF),” jelasnya.

Saat ini, lanjut Arifin, pasokan gas di Kalimantan Timur ke Badak LNG sebanyak 1.100 MMSCFD, akan terjadi peningkatan di tahun 2027 dengan on streamnya Geng North. Puncaknnya akan terjadi di tahun 2030 sebesar 2.100 MMSCFD.

“Sekarang dua (train) jalan, satu standby E, kemudian F-nya kita jalanin. Karena kan tambahan produksinya banyak bisa 1.200 MMSCFD lagi nanti kalau udah jadi,” katanya.

Baca juga  Penerima Subsidi Listrik Naik 1 Juta Pelanggan, Indonesia Rogoh Kocek Rp90,22 Triliun di Tahun 2025

Arifin berharap, K3S lainnya dapat terus termotivasi dengan adanya temuan-temuan baru di Selat Makasar tersebut.

“Kita harapkan mungkin masih ada lagi (sumber gas). Maka itu motivasi dari K3S untuk bisa bekerja disini harus kita jaga, jangan ada frustasi habis itu kabur dan enggak ada yang lanjutin, (lapangan) ditinggal (produksi) turun terus, jelas Arifin.

Penulis: Louis BY