Bahlil Ancam Cabut Izin Migas yang Tidak Mau Produksi

News10 Dilihat

JAKARTA, BN NASIONAL – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia akan mencabut izin Wilayah Kerja (WK) minyak dan gas (migas) yang tidak dikerjakan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S).

Bahlil mengatakan, hal ini dilakukan untuk K3S yang sudah melakukan Plan of Development (PoD) tapi tidak kunjung melakukan produksi di WKnya.

“Segera evaluasi wilayah-wilayah kerja yang sudah selesai POD tapi belum jalan-jalan, yang sudah 20 tahun lebih. Kalau memang penting untuk dicabut, ya dipertimbangkan untuk kita clearkan,” kata Bahlil dalam sambutannya di acara pelantikan Pejabat Kementerian ESDM, Kamis (16/1/2025).

Hal tersebut, dilakukaan Bahlil dalam rangka meningkatkan lifting migas yang selama ini tidak menunjukan kemajuan dari tahun ke tahun.

“Artinya, kita pro sama dunia usaha, kita dukung dunia usaha dalam rangka meningkatkan lifting, tapi jangan dunia usaha mengatur negara,” ujar Bahlil.

Baca juga  Menulis Ulang Buku Teks: Ahli Geologi Mengungkap Rahasia Baru di Lapisan Kuno Grand Canyon

WK yang akan dicabut, dalam hal ini Bahlil tidak pandang buluh kepada K3S dalam negeri, asing, dan juga Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Apalagi kalau sudah wilayah kerja sudah 20 tahun lebih sudah kita kasih, nggak produksi-produksi, negara butuh. Tidak pandang bulu, mau punya BUMN atau punya swasta, harus ditertibkan agar sesuai dengan aturan yang berlaku. Supaya kita kerjasamanya harus bagus,” jelasnya.