Jakarta, BN Nasional – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menghentikan produksi PT Gag Nikel yang berada di Kabupaten Raja Ampat.
“Maka kami sudah memutuskan lewat Dirjen Minerba untuk status daripada IUP PT Gag yang sekarang lagi mengelola. Itu kami untuk sementara kita hentikan operasinya sampao dengan verifikasi lapangan,” kata Bahlil di Kementerian ESDM, Kamis ( 5/6/2025).
Mengacu pada Mineral One Map Indonesia (MOMI), PT Gag Nikel memegang Kontrak Karya (KK) Gen VII nomor 430.K/30/DJB/2017 dengan luas 13.136 hektar (ha).
Bahlil menyebut, PT Gag Nikel sudah memulai eksplorasi sejak tahun 1997, dan mulai produksi pada tahun 2018 setelah diterbitkan KK pada tahun 2017.
“PT Gag ini dulunya sebenarnya itu adalah KK, tahun 1997 atau 1998,” ujar Bahlil.
PT Gag Nikel sendiri mayoritas dimiliki oleh perusahaan Australia melalui Asia Pacific Nikel Pty. Ltd sebanyak 75 persen, dan PT Aneka Tambang Tbk sebanyak 25 persen.