Bahlil Ungkap 10 POD Migas Mangkrak, Ancam Cabut Izinnya

News112 Dilihat

TANGGERANG, BN NASIONAL – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan saat ini terdapat 10 Wilayah Kerja (WK) migas yang tidak dikerjakan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S).

“saat ini ada 10 wilayah kerja yang sudah POD tapi mangkrak, gak menjalankan. Dengan kapasitas bisa kita tingkatkan produksi 31.300 barel,” kata Bahlil saat ditemui usai acara Indonesia Petroleum Association (IPA) Convex 2025 di ICE BSD City, Rabu (21/5/2025).

Ditambah lagi, terdapat juga 17 POD yang berjalan dengan cadangan 360 juta barel minyak dan 1.835 Bcf gas. Sayangnya, proyek ini belum dijalankan oleh K3S yang mengoperasikannya.

“Bahkan ada yang sudah jalan sekitar 17 POD. Ini juga belum kita jalankan,” katanya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Bahlil meminta izin kepada Presiden RI Prabowo Subianto untuk melakukan perubahan di industri migas untuk menaikan lifting migas.

Baca juga  KPU Condong Model Pemilu Serentak Nasional dan Lokal

“Kami dari kementerian ESDM terpaksa melakukan hal-hal yang diluar kelaziman. Karena kalau hal-hal yang lazim rasanya lifting kita akan seperti itu saja,” jelasnya.

Tidak hanya melakukan perubahan, Bahlil juga mengancam untuk mencabut izin migas yang dimiliki K3S apabila tidak bekerja selama lebih dari 5 tahun.

“Kita harus tarik kepada negara dan kita tawarkan kepada K3S lain yang mau mengerjakan, dan ini pak tanpa pandang buluh, kalau bapak izinkan tidak hanya swasta BUMN pun kita lakukan Pak,” katanya.