JAKARTA, BN Nasional – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi Bersih (PRLTB) bersama PT Pertamina (Persero) mengembangkan riset untuk mengolah air limbah dari proses produksi minyak dan gas, atau produced water, menjadi sumber air bersih. Pertemuan awal dan diskusi teknis berlangsung di Gedung Sopo Del Tower, Mega Kuningan, Jakarta, pada Senin (4/11), guna membahas kebutuhan teknis dari kedua pihak dalam implementasi riset ini.
Kepala PRLTB BRIN, Ario Betha Juanssilfero, menjelaskan bahwa selama ini produced water merupakan limbah yang dihasilkan dari proses eksploitasi minyak dan gas. Biasanya, limbah ini dikembalikan ke formasi geologi asal atau sebagian dibuang ke lingkungan. Namun, dengan perkembangan riset, produced water kini dipandang memiliki potensi sebagai sumber air bersih, bahkan air minum, setelah melalui proses pengolahan yang memenuhi standar baku mutu.
“Semoga kolaborasi riset ini menjadi momentum positif untuk kita semua agar penelitian berjalan lancar dan menghasilkan inovasi yang dapat dimanfaatkan, khususnya oleh masyarakat di sekitar kilang Pertamina,” ujar Ario.
Sebagai perusahaan energi, PT Pertamina (Persero) menyadari pentingnya pengelolaan lingkungan dalam menghadapi perubahan iklim. Agus Wibowo Benny Murdani, Group Leader Upstream Research, Technology Development 1 PT Pertamina, mengungkapkan bahwa salah satu langkah yang diambil Pertamina adalah mengurangi dampak lingkungan, terutama terkait penggunaan air dan pengelolaan limbah dari operasional perusahaan.
Kerja sama ini diharapkan tidak hanya memberikan solusi bagi pengelolaan limbah industri, tetapi juga mendukung upaya pelestarian lingkungan melalui pemanfaatan sumber daya yang lebih berkelanjutan.