JAKARTA, BN NASIONAL
Badan RIset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah mengembangkan metode daur ulang (Recycle) baterai litium yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Peneliti Pusat Riset Teknologi Pertambangan BRIN Erik Prasetyo mengatakan, metode yang d ikembangkan melibatkan penggunaan ekstraksi selektif untuk memisahkan litium dari logam lain, penggunaan pelarut ramah lingkungan seperti air, serta memanfaatkan teknik ekstraksi fasa padat untuk meningkatkan konsentrasi litium.
“Hasil penelitian menunjukkan, metode baru ini mampu mencapai tingkat perolehan litium lebih tinggi, mengurangi penggunaan sumber daya berharga, dan menghasilkan limbah yang lebih sedikit,” kata Erik, dalam webinar ORNAMAT #45, Selasa (2/4/2024).
Anggota Kelompok Riset Peningkatan Nilai Tambah Mineral Logam Dasar Mulia ini mengungkapkan, tema pemisahan dan pemurnian litium sebagai perkembangan terbaru dalam teknologi daur ulang baterai.
Selain itu, perolehan litium dalam proses daur ulang baterai saat ini masih rendah dan belum memenuhi syarat sebagai prekursor untuk produksi katoda baterai. Proses daur ulang juga boros air dan bahan kimia, serta menghasilkan limbah berbahaya.
Erik memaparkan, metode baru ini masih dalam tahap pengembangan. Namun memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan daur ulang baterai litium. Serta membantu memenuhi permintaan litium yang terus meningkat.
“Saat ini kontribusi daur ulang terhadap produksi litium global masih sangat minim,” katanya.
Karena itu, d irinya menekankan tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Pertama, daur ulang membantu melestarikan sumber daya alam, karena litium merupakan sumber daya alam yang terbatas. Sehingga, mengurangi kebutuhan akan penambangan litium baru.
Kedua, daur ulang dapat mengurangi dampak lingkungan, karena baterai litium mengandung bahan berbahaya yang dapat mencemari lingkungan jika tidak d ikelola dengan baik.
“Terakhir, daur ulang juga meningkatkan ketahanan energi dengan memperluas pasokan litium untuk produksi baterai secara keseluruhan,” ujarnya.*[]