Dirjen Migas Baru Dilantik: Misi Optimalkan Sumber Daya Demi Kesejahteraan Rakyat

News14 Dilihat

JAKARTA, BN NASIONAL – Penunjukan Achmad Muchtasyar sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka harapan baru dalam pengelolaan sektor energi nasional.

Anggota Komisi XII DPR RI, Meitri Citra Wardani, menggarisbawahi pentingnya langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi minyak dan gas bumi (migas) demi kesejahteraan rakyat.  

“Indonesia masih menyimpan kekayaan migas yang belum sepenuhnya dieksplorasi. Dengan kepemimpinan baru, kita perlu melihat terobosan nyata untuk mengelola sumber daya ini secara optimal,” ujar Meitri dalam keterangannya, Senin (20/1/2025).  

Menurut Meitri, sekitar 53 persen dari 128 cekungan migas di Indonesia belum pernah dieksplorasi. Potensi tersebut mencakup cadangan minyak hingga 2,41 miliar barel dan cadangan gas bumi sebesar 35,3 triliun cubic feet (TCF).

Namun, ia juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi, seperti kompleksitas perizinan dan tren penurunan kontribusi sektor migas terhadap Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).  

Baca juga  Taliban Tangkap Pria yang Jual 130 Wanita Afghanistan

“Penerimaan dari migas terus menurun dalam tiga tahun terakhir. Pada 2024, target PNBP sektor ini sebesar Rp110,15 triliun, namun hingga Mei baru tercapai 33 persen. Ini menunjukkan perlunya strategi yang lebih konkret,” kata Meitri.

Selain mengejar optimalisasi sumber daya migas, Meitri menekankan pentingnya eksplorasi sumber baru untuk mendukung Dana Bagi Hasil (DBH) bagi pembangunan daerah, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung pertumbuhan UMKM.  

“Kami ingin melihat program 100 hari kerja yang berorientasi pada hasil. DPR siap mendukung selama langkah-langkah yang diambil sejalan dengan aturan perundang-undangan,” jelasnya.  

Meitri juga mengingatkan bahwa pengelolaan migas adalah bagian dari amanat Pasal 33 UUD 1945, yang menyatakan bahwa kekayaan alam harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.  

“Optimalisasi sektor migas adalah kunci menuju swasembada energi dan mengurangi ketergantungan pada impor. Ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo melalui program Asta Cita di bidang energi,” ujarnya.