Era New York Untuk Koleksi Bicester: Belmont Park Village

News13 Dilihat

Keluarga berkumpul untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama, menyeruput cokelat panas yang memanjakan—beberapa di antaranya dihadiahkan dengan penuh perhatian—sebelum menuju ke pertunjukan Disney on Ice di UBS Arena yang berdekatan. Ini adalah adegan yang menjadi awal kunjungan pertama saya ke Belmont Park Village, yang membangkitkan rasa keakraban. Keseluruhan pengalaman ini mengingatkan kita pada tempat serupa, Bicester Village, yang terletak di Oxfordshire, Inggris: ramah keluarga namun tetap mewah. Parkir gratis, layanan luar biasa, dan detail yang cermat seperti toilet yang dirancang dengan indah membuat pengunjung terkesan bahkan di hari yang sangat dingin.

Di antara kerumunan tersebut terdapat seorang turis asal Inggris, yang melakukan perjalanan bisnis namun terinspirasi oleh TikTok untuk mengambil jalan memutar yang signifikan untuk menjadi salah satu pembeli pertama di Belmont Park. Setelah perjalanan belanja yang sukses, dia merenung, “Saya tidak sabar menunggu kunjungan berikutnya.” Sentimennya mencerminkan pembangunan yang perlahan namun pasti dari apa yang bisa menjadi landmark dalam lanskap ritel New York—sebuah destinasi yang menghormati komunitasnya sekaligus mengundang merek dan audiens global untuk menjadi bagian dari kisahnya.

Model Baru Untuk New York

Belmont Park Village menawarkan babak baru bagi ritel di kota yang sudah identik dengan mode dan perdagangan. Terletak di Elmont, New York, destinasi ini mewakili usaha Amerika Utara pertama yang dilakukan oleh The Bicester Collection, pemimpin global dalam outlet perbelanjaan mewah.

The Village mengambil inspirasi dari estetika New York yang kaya dan beragam, memadukan pengaruh dari suasana industri SoHo yang tegang hingga kecanggihan Hamptons yang semilir. Integrasi desain yang cermat ini memastikan ruangan terasa khas lokal sambil memanfaatkan keahlian global dari perusahaan induknya.

Yang membedakan Belmont Park adalah fokusnya dalam memberikan pengalaman yang lebih dari sekadar diskon. Dengan lebih dari 150 butik—menawarkan diskon hingga 65% untuk koleksi musim sebelumnya—Belmont Park mengutamakan kurasi dan kualitas. Merek seperti Vivienne Westwood, Missoni, dan Thom Browne termasuk di antara merek-merek yang meluncurkan butik off-price pertama mereka di AS, yang menandakan daya tarik Village bagi konsumen dan label mewah.

TikTok Dan Tepi Digital

Pengaruh TikTok dalam meningkatkan lalu lintas pejalan kaki merupakan bukti pemahaman Belmont Park terhadap konsumen masa kini. Sama seperti penemuan kembali Bicester Village sebagai destinasi digital, Belmont Park telah menyadari bahwa penyampaian cerita dan interaksi secara online dapat menghasilkan hasil nyata di dalam toko. Media sosial memungkinkan Village untuk terhubung dengan audiens yang lebih muda dan paham teknologi yang mencari nilai tanpa mengorbankan gaya.

Hal ini bukan hanya tentang mendorong pariwisata global—tetapi juga tentang menjadikan Belmont Park sebagai destinasi yang disukai penduduk setempat. Daya tariknya terletak pada penciptaan ruang di mana warga New York dapat menikmati layanan luar biasa, parkir gratis (jarang terjadi di kawasan ini), dan pengalaman yang terasa sama istimewanya dengan perjalanan ke pusat kemewahan Manhattan.

Ritel Yang Menghargai Komunitasnya

Belmont Park Village bukan hanya tentang kemewahan; ini tentang mengintegrasikan secara serius ke dalam area lokal. Terletak di dekat arena pacuan kuda Belmont Stakes dan UBS Arena yang ikonik, pengembangan ini dibangun berdasarkan sejarah kawasan sekaligus menghadirkan pengalaman ritel modern. Dari desainnya yang sadar lingkungan, memperoleh sertifikasi BREEAM (Metode Penilaian Lingkungan Pendirian Penelitian Bangunan), hingga perpaduan antara fesyen, kuliner, dan rekreasi, Village ini memberikan keseimbangan antara ambisi dan rasa hormat masyarakat.

Pertimbangan ini tercermin dalam fasilitasnya: mulai dari belanja hands-free hingga pilihan bersantap pilihan seperti Ladurée dan Le Botaniste, Belmont Park terasa seperti jalan-jalan seharian, bukan sekadar perjalanan berbelanja. Kehadiran layanan dan ruang yang ramah keluarga memastikan bahwa kota ini menarik bagi seluruh demografi, dan semakin memperkuat perannya sebagai pusat lokal.

Membentuk Masa Depan Ritel

Belmont Park Village lebih dari sekedar tujuan ritel; ini adalah studi kasus tentang cara beradaptasi dan mengembangkan ritel fisik. Di dunia yang semakin didominasi oleh e-commerce, Village menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk toko fisik—tetapi hanya jika mereka dapat menawarkan sesuatu yang tidak dapat ditawarkan oleh belanja online.

Tren-tren utama bertemu di sini:

  • Ritel berdasarkan pengalaman: Pembeli ingin kunjungannya berkesan dan bernilai waktu.
  • Keberlanjutan: Kesadaran lingkungan tidak lagi menjadi pilihan dalam pembangunan baru.
  • Fokus pada komunitas: Sebuah destinasi akan berkembang jika destinasi tersebut menjadi bagian integral dari wilayahnya, bukan dipaksakan padanya.

Konsep Global yang Disempurnakan Secara Lokal

Apa yang membuat destinasi ini menarik adalah kemampuannya menggabungkan keahlian global dan kepekaan lokal. Pengalaman Bicester Collection di Eropa dan Asia memberikan landasan, namun desain Village terasa khas New York. Keseimbangan ini mungkin menjadi rahasia keberhasilannya di masa depan.

Belmont Park Village masih dalam tahap awal, namun bahan-bahannya sudah siap untuk menjadi kisah sukses ritel. Ketika merek terus bergabung dan pengunjung berbagi pengalaman mereka secara online, momentumnya akan semakin besar. Untuk saat ini, hal ini merupakan pengingat akan apa yang mungkin terjadi ketika ritel berkembang untuk memenuhi permintaan konsumen modern—sambil tetap bertahan di wilayah yang dilayaninya.

BN Nasional

Baca juga  Hamas menanggapi secara positif setiap usulan untuk mengakhiri perang di Gaza

Posting Terkait

Jangan Lewatkan