Investor China Belum Masuk ke Proyek Hilirisasi Bauksit, Pemerintah Akui Belum Ada Update

News119 Dilihat

JAKARTA, BN NASIONAL – Rencana investasi sejumlah perusahaan China dalam proyek hilirisasi bauksit di Indonesia belum menunjukkan perkembangan signifikan.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tri Winarno mengatakan, bahwa hingga saat ini belum ada informasi terbaru terkait masuknya investor asal Tiongkok ke sektor tersebut.

“Kalau Tsingshan, sementara ini belum dapat update,” kata Tri usai Rapat Kerja dengan Komisi XII DPR RI, Senin (14/7/2025).

Pemerintah sebelumnya mendorong percepatan hilirisasi bauksit menyusul kebijakan pelarangan ekspor bijih bauksit sejak pertengahan 2023. Sejumlah investor besar, termasuk Tsingshan Group yang dikenal sebagai raksasa industri nikel, sempat disebut-sebut berminat memperluas portofolio ke sektor bauksit dan alumina.

Namun hingga pertengahan 2025, realisasi investasi dari pihak asing, khususnya dari China, belum tampak. Tri menambahkan bahwa terdapat enam proyek smelter bauksit yang hingga kini masih mandek, sebagian besar karena masalah pendanaan.

Baca juga  Bahan Redwood akan mendaur ulang baterai Lime saat China menahan logam kunci

“Masalahnya di pendanaan. Kalau dananya ada, pasti jalan,” katanya

 Ia menegaskan bahwa perusahaan yang terkena denda karena belum menyelesaikan pembangunan smelter tetap diperbolehkan melanjutkan proyeknya, asalkan memenuhi kewajiban administratif. 

“As long as dia bayar (denda), ya sudah,” ujarnya.