Kementerian ESDM Targetkan Pabrik Biodiesel di Merauke Rampung Tahun 2027

News119 Dilihat

JAKARTA, BN NASIONAL – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pabrik biodiesel yang berlokasi di Kabupaten Merauke, Papua Selatan akan selesai pada tahun 2027.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan keperluan untuk pabrik biodiesel tersebut yang bertujuan untuk kebutuhan di dalam negeri.

“Jadi, untuk biodiesel ini kita akan ada percepatan pembangunan, itu khususnya di Merauke, Papua Selatan. Jadi, kita harapkan tahun 2027 sudah akan berproduksi biodiesel yang ada di Merauke, Papua Selatan. Jadi, ini kita lagi konsolidasikan,” kata Yuliot saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (8/8/2025).

Diketahui, pembangunan pabrik biodiesel ini merupakan salah satu bagian dari Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan yang tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 15 Tahun 2024.

Baca juga  Nvidia meluncurkan 'otak' berteknologi tinggi untuk robot humanoid dan mobil self-driving

“Dalam rangka percepatan pelaksanaan kegiatan investasi perkebunan tebu terintegrasi dengan industri gula, bioetanol, dan pembangkit listrik biomasa yang memerlukan fasilitasi, koordinasi, dan perizinan berusaha bagi pelaku usaha, dibentuk Satuan Tugas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan,” disebutkan pada Pasal 1.

Program Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol ini menggunakan penambahan areal lahan baru perkebunan tebu seluas 700.000 hektar yang bersumber dari lahan perkebunan, lahan tebu rakyat dan lahan kawasan hutan.

Dalam roadmap Perpres 20/2023 disebutkan proyek raksasa berskala luas ini mempunyai tujuan dan target peningkatan produksi bioethanol 1.200.000 kilo liter. Pemerintah Indonesia juga mengtargetkan import gula sebesar 5 juta ton untuk permintaan dan pertumbuhan industri makanan dan minuman.