JAKARTA, BN NASIONAL
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), menyerukan rekonsiliasi antara seluruh partai politik untuk bersatu dalam koalisi pemerintahan ke depan.
Menurutnya, prinsip demokrasi di Indonesia tidak mengenal oposisi, karena bangsa ini mengadopsi demokrasi gotong royong. Proses check and balance dapat d ijalankan tanpa perlu adanya oposisi, melainkan melalui mekanisme hukum yang telah ada.
“Dalam demokrasi Indonesia, musyawarah untuk mencapai mufakat adalah kunci. Kita ingin membangun demokrasi gotong royong. Saatnya para elit politik mengakhiri perpecahan dan menutup celah bagi perpecahan yang mengancam keutuhan bangsa,” ujar Bamsoet dalam pernyataan tertulis yang d iterima di Jakarta, Jumat (12/04/2024).
Bamsoet menekankan agar politisi tidak terlalu terbawa perasaan dalam dunia politik, karena politik seperti permainan. Setelah permainan berakhir, semua pemain harus bersatu kembali.
“Dalam politik, tidak ada ruang untuk rasa sakit hati, karena politik adalah permainan. Kemenangan dan kekalahan adalah bagian dari proses. Di politik, kita bisa mengalami kekalahan berkali-kali, namun tetap harus bangkit,” tambahnya d ikutip dari Antaranews.com.
Pernyataan itu d isampaikannya setelah menghadiri acara open house di kediaman Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani, di Jakarta, Kamis (11/4) malam. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Arsjad Rasjid.
Bamsoet berharap pertemuan antara Rosan Roeslani dan Arsjad Rasjid dapat menjadi jembatan bagi partai politik yang mendukung Prabowo dan Ganjar untuk bersatu dalam koalisi pemerintahan mendatang.
“Akhirnya, dua sahabat kembali bersama setelah berada dalam dua kubu yang berbeda. Saya berharap pertemuan mereka dapat menjadi jembatan bagi kedua kubu yang bertarung dalam Pilpres 2024 untuk bersatu dalam koalisi pemerintahan yang d ipimpin oleh Presiden Prabowo,” tutur Bamsoet.
Ia berharap semua partai politik yang terlibat dalam Pemilu 2024 dan memperoleh kursi di parlemen dapat bergabung dalam koalisi pemerintah untuk meningkatkan kinerja pemerintahan.
“Saya mendukung penuh jika Presiden terpilih Prabowo Subianto membuka pintu bagi semua partai politik untuk masuk dalam koalisi. Para pemimpin partai juga bersedia bergabung dalam upaya menyatukan langkah dengan pemerintahan baru demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.*[]
