Menteri ESDM: Belum Ada Kandidat Perusahaan untuk PLTN

News2 Dilihat

JAKARTA, BN NASIONAL – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut belum ada perusahaan yang menjadi kandidat untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

“Belum (ada kandidat), kita harus evaluasi betul teknologinya, kemudian juga keekonomiannya,” kata Arifin saat ditemui di Kementerian ESDM, Kamis (8/8/2024).

Arifin menyebut, bahwa pemerintah telah menargetkan pembangunan PLTN pada tahun 2040 yang tertuang di dalam Kebijakan Energi Nasional (KEN).

“Nuklir sih memang perlu buat kita ke depan. Kita juga sudah menyiapkan rencana untuk pemakaian energi nuklir itu kita rencanakan beyond 2040,” ujarnya.

Disisi lain, pemerintah juga tidak menutup kemungkinan memanfaatkan energi nuklir lebih cepat dari tahun 2040 yang sudah masuk dalam Rancangan Peraturan Pemerintah Kebijakan Energi Nasional (RPP KEN) yang sedang dilakukan pembahasan oleh Dewan Energi Nasional (DEN).

Baca juga  Kanada Ikut Memboikot Olimpiade Beijing

Dalam draf RPP KEN, kapasitas PLTN yang beroperasi di 2032 sebesar 200 megawatt (MW). Nantinya, Kapasitasnya (PLTN) akan ditingkatkan hingga 9 gigawatt (GW) pada 2060 oleh pemerintah. Dalam pembaruan PP KEN DEN juga mencantumkan pembangkit nuklir akan setara dengan energi baru dan terbarukan (EBT) lainnya, bukan sebagai pilihan terakhir.

“Tapi kalau memang teknologinya aman, komersial kompetitif, kenapa enggak,” katanya.

Arifin menambahkan, saat ini pemerintah lebih terfokus untuk pembangunan reaktor nuklir dalam skala yang kecil/Small Modular Reactor (SMR) dibandingkan dengan skala besar.

“Mungkin SMR ya, karena untuk skala besar memang belum ada area yang bisa memanfaatkannya secara penuh,” ujarnya.