JAKARTA, BN NASIONAL – Pemerintah menegaskan kembali pentingnya Proyek Lapangan Abadi Blok Masela sebagai salah satu proyek strategis nasional di sektor energi. Proyek yang dikelola konsorsium internasional tersebut ditargetkan berproduksi pada 2029 dengan nilai investasi mencapai US$20,94 miliar.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, menekankan bahwa Abadi Masela bukan sekadar proyek migas biasa, melainkan memiliki peran vital dalam mendukung ketahanan energi Indonesia sekaligus pendorong pembangunan nasional maupun daerah.
“Hari ini kita menyaksikan langkah-langkah penting dalam pengembangan Proyek Lapangan Abadi Blok Masela. Proyek ini bukan hanya proyek migas biasa, tetapi salah satu pilar ketahanan energi serta motor penggerak pembangunan nasional dan daerah,” ujar Yuliot dalam acara The Abadi LNG Project FEED di Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Lebih jauh, Yuliot menyampaikan bahwa pemerintah menaruh harapan besar agar proyek ini berjalan sesuai jadwal dan memberi manfaat maksimal bagi bangsa.
“Pemerintah menaruh harapan besar agar proyek ini berjalan sesuai dengan jadwal dan memberi manfaat maksimal bagi bangsa dan ketersediaan energi secara global. Sejalan dengan salah satu astacita Presiden Prabowo, yaitu swasembada energi, proyek ini harus menjadi bagian dari strategi bangsa untuk berdiri di atas kaki sendiri dan juga menyediakan energi bagi seluruh kegiatan ekonomi, baik yang terkait dengan ekosistem gas maupun kita bisa mendorong kegiatan-kegiatan secara luas bagi pengembangan industri,” jelas Yuliot.
Proyek Abadi Masela diproyeksikan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Pada fase pembangunan (development) akan ada sekitar 12.611 tenaga kerja yang terlibat, sementara pada fase operasi diperkirakan menyerap sekitar 850 tenaga kerja.
“Dengan nilai investasi sebesar 20,94 miliar USD, proyek ini menyerap sekitar 12.611 tenaga kerja pada fase development dan sekitar 850 tenaga kerja pada fase operasi. Multiplier effect yang kita harapkan bisa benar-benar terwujud dan masyarakat di sekitar proyek merasakan langsung dampak positif keberadaan proyek ini,” katanya.
Ia menambahkan, percepatan penyelesaian proyek harus menjadi perhatian bersama agar target produksi 2029 dapat tercapai.
“Saya mengajak seluruh mitra untuk menjadikan acara ini sebagai momentum percepatan pelaksanaan proyek agar Lapangan Gas Abadi Masela ini dapat berproduksi pada tahun 2029 demi ketahanan energi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” ujarnya.