Jakarta, BN Nasional — Hal itu ia katakan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) APKLI di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat, NTB, Sabtu (11/12/2021).
Rapimnas yang berlangsung sepanjang 10-12 Desember ini dihadiri Ketua Umum DPP APKLI Ali Mahsun Atmo dan dibuka secara resmi oleh Gubernur NTB H Zulkieflimansyah.
Ali yang merupakan dokter spesialis alumnus Fakultas Kedoteran Universitas Barawijaya Malang ini mengemukakan, menjadi cita-cita seluruh PKL di seluruh Indonesia, agar mereka bisa hidup sejahtera secara berkeadilan.
Seperti para pelaku ekonomi lainnya, kata dia, tantangan berat saat ini juga sedang dihadapi PKL. Dia mengutip data Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank, di mana pada tahun 2020 lalu, sebanyak 48,6 persen pelaku usaha mikro mengalami kebangkrutan akibat pandemi Covid-19.
Jumlah tersebut setara dengan 30 juta pelaku usaha. “APKLI saat ini terpanggil oleh Ibu Pertiwi. Kita tidak ingin para pedagang kaki lima terpuruk. Kita ingin PKL bangkit,” katanya.
Karena itu, Rapimnas ini pun menjadi ajang untuk menyatukan langkah bagi APKLI untuk menghimpun kekuatan internal dan eksternal, untuk melakukan program-program yang disebut Ali Mahsun sebagai Operasi Gerilya untuk membantu PKL di masa pandemi Covid-19.
Pada saat yang sama, Ketum DPP APKLI juga mengumumkan penetapan Gubernur NTB H Zulkieflimansyah sebagai Bapak Pedagang Kaki Lima.
“Mohon penetapan ini dapat diterima Pak Gubernur dengan ikhlas,” kata Ali Mahsun yang disambut tepuk tangan seluruh tamu undangan yang hadir.
Ali Mahsun pun menitipkan pesan ke pemerintah, agar jangan lagi ada penggusuran PKL di seluruh Indonesia dengan dalih apa pun. Sebab, PKL juga memiliki hak yang dijamin konstitusi untuk menjalankan aktivitas ekonomi dan mendapatkan penghidupan yang layak. Dia menekankan, tanpa nurani dari para pemimpin, cita-cita Indonesia adil dan makmur muskil untuk dicapai.
Sementara itu, Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal didaulat untuk memberikan sambutan. Jenderal dengan dua bintang di pundak ini menyampaikan apresiasi kepada seluruh PKL.
Kepada mereka yang hadir, Kapolda menyampaikan bahwa saat ini, sebanyak lima daerah di NTB berada pada asesmen PPKM Level 1. Sementara lima daerah lainnya berada dalam asesmen PPKM Level II. Hal tersebut menandakan penanganan Covid-19 di NTB sangat baik.
“Untuk hari ini, capaian vaksinasi dosis pertama di NTB sudah 73 persen. Sementara untuk capaian vaksinasi dosis kedua, insya Allah dalam satu atau dua hari sudah di atas 50 persen,” kata Kapolda.
Alumnus Akpol tahun 1991 ini menegaskan, seluruh jajaran personel kepolisian dan juga TNI, akan menjadi sahabat bagi para pedagang kaki lima.
Sudah menjadi tugas Polri kata Irjen Iqbal, untuk melayani dan mengayomi masyarakat. Namun, dia pun mengingatkan agar para pedagang kaki lima juga mau bersahabat dengan Polri.
Polri akan mengedepankan komunikasi dengan duduk di atas meja untuk menyelesaikan setiap persoalan. Akan mengedepankan bagi informasi, manakala ada hal-hal yang patut menjadi perhatian bersama.
“Mohon dimengerti, karena selain sebagai pelayan dan pengayom masyarakat, Polri juga memiliki fungsi penegakan hukum,” imbuh mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini.
Sementara Gubernur NTB H Zulkieflimansyah yang membuka Rapimnas secara resmi menekankan dirinya siap menerima penetapan sebagai “Bapak Pedagang Kaki Lima.” Kepada hadirin, Gubernur juga menyempatkan menyampaikan agenda-agenda besar di NTB dalam beberapa tahun mendatang.
Paling dekat adalah agenda MotoGP yang akan digelar pada Maret tahun depan. Diawali pula dengan sesi latihan resmi yang akan digelar pada pertengahan Februari 2022. Sementara setelah itu, akan ada pula event MXGP, yakni ajang balap motorcross internasional.
“Untuk MXGP sedang kita upayakan jalannya bagaimana bisa digelar di Pulau Sumbawa,” katanya.
Namun begitu, Gubernur tak menampik, tantangannya akan sangat besar. Mengingat fasilitas akomodasi di Pulau Sumbawa tidak sekomplet di Pulau Lombok.
Sementara MXGP adalah ajang balap internasional yang juga memiliki standar-standar tinggi dalam penyelenggaraannya.
Selain itu, Gubernur juga mengemukakan peluang Mandalika menjadi tuan rumah penyelenggaraan ajang balap jet darat Formula Satu.
Saat ini, tim dari NTB tengah berada di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab untuk menggelar pertemuan dengan penyelenggara F1 dan menjadi pembuka jalan bagi NTB untuk menjadi host Formula Satu. Paling lambat kata Gubernur hal itu akan mewujud pada 2024.
Event-event besar yang akan ada di NTB dipastikan Gubernur akan dinikmati pula dampaknya oleh para pelaku pedagang kaki lima di Bumi Gora.
Khusus terkait program beasiswa untuk anak-anak PKL yang cerdas, Gubernur membuka hal tersebut secara luas. Orang nomor satu di NTB ini juga menyebut dirinya akan sangat berbahagia manakala banyak anak-anak pedagang kaki lima yang cerdas, yang memiliki kemampuan berbahasa asing yang baik, bisa menempuh pendidikan di luar negeri dengan beasiswa yang disiapkan Pemprov NTB.