Pemerintah dan Inpex Masela Mulai Garap Blok Masela dengan Teknologi CCS

Nasional, News1 Dilihat

BN NASIONAL.

Pemerintah dan Inpex Masela memulai pengembangan Blok Masela di Laut Arafura, Maluku. Proyek ini d itargetkan menghasilkan 9,5 juta ton LNG per tahun dan menjadi CCS Hub dengan kemampuan injeksi CO2 sebesar 71-80 Juta Ton dan Kapasitas Penyimpanan 1,2 Gigaton.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, proyek ini merupakan Proyek Strategis Nasional yang sangat massif. Investasi proyek ini sebesar US$20,9 miliar atau Rp324 triliun.

“Investasi proyek Abadi Masela sangat besar, dan jika d ibandingkan akan setara Rp. 324 Triliun atau hampir 3 (tiga) kali lipat nilai investasi kereta cepat Jakarta-Bandung,” kata Dwi, Jakarta (28/12/2023).

Proyek LNG Abadi ini juga menjadi bukti komitmen Indonesia dalam meningkatkan produksi sekaligus menurunkan emisi. Karena lapangan gas Abadi juga memiliki potensi untuk penyimpanan CO2 bahkan menjadi CCS Hub.

Baca juga  52 warga Palestina tewas, 208 terluka dalam pembantaian Israel di Gaza dalam 24 jam terakhir

“CCS Hub pada Proyek Abadi Masela menambah daftar proyek CCS yang sedang d ibangun di industri hulu migas,” ungkap Dwi. D irinya pun menegaskan keberpihakan dan kontribusi industri ini dalam mengurangi emisi karbon. Serta mendukung Pemerintah dalam mencapai net zero emission di tahun 2060.

Secara keseluruhan, rincian biaya d iperlukan untuk mengembangkan Lapangan Abadi Masela meliputi biaya investasi sebesar US$ 20,9 miliar. Juga Biaya Operasi sebesar US$ 12,97 miliar, dan biaya Abandonment and Site Restoration (ASR) sebesar US$ 830 juta.

Proyek ini menggunakan skema Kontrak Bagi Hasil yang menetapkan perusahaan pengembang minyak dan gas alam yang melakukan pekerjaan eksplorasi, pengembangan, dan produksi dengan biaya sendiri sebagai kontraktor pemerintah negara penghasil minyak, berhak atas recovery biaya eksplorasi, pengembangan, dan produksi selama tahap produksi dalam bentuk sebagian dari hidrokarbon yang d iproduksi.

Baca juga  Pengganti Jakarta, Ini Dia Nama Ibu Kota Baru RI: Nusantara

Bagian yang tersisa kemudian d ibagi antara negara penghasil minyak dan kontraktor sesuai dengan rasio alokasi yang telah d itentukan. Di Indonesia, persetujuan pemerintah d iperlukan ketika menentukan tingkat recovery biaya yang d iizinkan, di mana tingkat yang lebih besar mengarah pada peningkatan arus kas dan ekonomi proyek bagi kontraktor.

Kedepannya, INPEX akan melanjutkan operasi termasuk beberapa kegiatan di lokasi serta mempersiapkan pekerjaan FEED. Setelah itu akan melaksanakan proyek dengan tujuan mencapai keputusan investasi akhir / Final Investment Decision (FID) dan memulai produksi pada tahap awal setelah menyelesaikan persiapan yang d iperlukan termasuk kegiatan pemasaran dan pembiayaan.(*)