Penjualan REC PLN Tembus 13,68 TWh, Sektor Industri Kian Agresif Gunakan Energi Hijau

News118 Dilihat

JAKARTA, BN NASIONAL – PT PLN (Persero) mencatat lonjakan signifikan dalam penjualan Renewable Energy Certificate (REC) selama semester pertama 2025, mencapai 13,68 Terawatt hour (TWh). Angka ini naik 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Year on Year/YoY), menunjukkan meningkatnya komitmen sektor industri dan bisnis terhadap penggunaan energi hijau.

REC merupakan layanan Green as a Service (GEAS) dari PLN yang memudahkan pelanggan mendapat pengakuan atas penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Setiap unit REC mewakili 1.000 kilowatt hour (kWh) listrik dari EBT dan dijual seharga Rp35 ribu.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menekankan pentingnya REC dalam mempercepat transisi energi dan memenuhi permintaan global atas produk berkelanjutan.

“PLN berkomitmen meningkatkan daya saing industri dengan menyediakan layanan listrik hijau yang 100% dipasok oleh pembangkit EBT kami melalui REC. Kami siap melayani kebutuhan listrik hijau untuk sektor bisnis dan industri dengan proses yang mudah dan cepat,” ujar Darmawan dalam keterangannya, Kamis (7/8/2025).

Baca juga  Trailer 'Five Nights at Freddy's 2' pertama kali kembali ke tempat kejadian kejahatan

Ia memaparkan bahwa sejak diluncurkan pada 2020, layanan ini menunjukkan pertumbuhan pesat. Dari 308.610 Megawatt hour (MWh) pada 2021, melonjak jadi 1,76 juta MWh pada 2022, lalu 3,54 juta MWh di 2023, dan 5,38 juta MWh di 2024. Hingga Juni 2025, penjualan telah menyentuh 2,68 juta MWh.

“Semakin banyak perusahaan, baik dari dalam dan luar negeri yang mempercayakan suplai listrik hijaunya melalui REC PLN. Sehingga, kami optimistis layanan listrik hijau ini akan terus tumbuh,” tambahnya.

Saat ini, ada 10 pembangkit EBT PLN yang menyuplai REC, seperti PLTP Kamojang, Ulubelu, Lahendong, hingga PLTA Cirata dan Saguling.

Sejumlah perusahaan besar yang telah menggunakan listrik hijau PLN antara lain Nike, PT HM Sampoerna Tbk, PT Cheil Jedang Indonesia, dan PT Frisian Flag Indonesia.

Baca juga  Dokter yang kembali dari Gaza menceritakan kekejaman genosida

Head ID SMS Department PT HM Sampoerna Tbk, Imron Hamzah, menyatakan kerja sama ini sejalan dengan strategi keberlanjutan perusahaan.

“Terima kasih atas kerja samanya yang sudah berjalan selama 3 tahun dengan PLN dan semoga kerjasama ini akan berlanjut terus agar berdampak pada perkembangan penggunaan energi hijau di Indonesia,” ungkap Imron.

Apresiasi juga datang dari General Manager PT Inecda Plantation, Khamdi, yang menilai kemitraan ini membantu perusahaan menekan emisi karbon.

“Kami berharap, kolaborasi bersama PLN ini dapat terus terjalin sehingga memberikan dampak baik melalui langkah-langkah yang mengedepankan prinsip bisnis berkelanjutan dan mengimplementasikan aspek-aspek ESG untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan mendukung SDGs,” tutur Khamdi.