JAKARTA, BN NASIONAL – PT Pertamina (Persero) membuka peluang untuk melakukan impor minyak mentah dari Rusia yang memiliki harga lebih rendah jika dibandingkan dengan minyak mentah negara lain.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, saat ini pihaknya membuka peluang untuk impor darimana saja, seperti yang sudah pernah dilakukan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) melalui skema tender.
“Ini juga yang akan terus kita lakukan, jadi kita tender secara terbuka ke berbagai pihak, jadi kami bisa supaya lebih fleksibel kita bisa mengimpor dari mana saja sumbernya, termasuk juga dari Rusia,” kata Fadjar saat ditemui di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Selasa (17/6/2025).
Ia juga menambahkan, dalam proses tender yang berlangsung harus mengikuti aturan yang berlaku sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan.
“Tapi dengan mekanisme yang sesuai dengan prosedur yang dilakukan,” ujar Fadjar.
Seperti diketahui, harga minyak mentah Rusia jenis Urals hari ini, Selasa (17/6/2025) sekitar US$65,49/barel. Harga ini lebih rendah dibandingkan dengan minyak mentah negara lain yang mengacu pada Brent sebesar US$73,57/barel.
Sebelumnya, Direktur Utama PT KPI Taufik Adityawarman menyebut, proses tender untuk pengadaan minyak mentah, termasuk Rusia telah dilakukan sejak Mei 2024.
“Jadi, semua lelang kebutuhan crude kita, kita publish untuk lelang, ya dilelang ya, ke perusahaan-perusahaan yang terdaftar di kilang. Termasuk, kalau crude Rusia, ada beberapa crude Rusia yang masuk,” ungkap Taufik di sela acara The 49th Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (21/5/2025).
