Presiden Prabowo Ajak Investor Tiongkok Garap Proyek Strategis Energi Bersih di Indonesia

News1 Dilihat

JAKARTA, BN NASIONAL – Dalam kunjungan kenegaraan ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Presiden Prabowo Subianto mengajak para investor Tiongkok untuk memperkuat kolaborasi dalam menggarap proyek-proyek strategis di Indonesia, khususnya di sektor energi bersih. Presiden Prabowo, yang didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), turut menyaksikan penandatanganan sejumlah kesepakatan kerja sama dalam acara Indonesia-China Business Forum (ICBF) 2024 di Beijing, Tiongkok, pada Minggu (10/11).

Presiden Prabowo menyampaikan keyakinannya bahwa kolaborasi ini akan mendorong percepatan investasi di sektor energi dan menjadi katalisator bagi stabilitas dan pertumbuhan ekonomi regional.

“Kami sangat optimis. Kami mendorong prospek ini dan percaya bahwa kolaborasi erat antara Indonesia dan Tiongkok akan menjadi faktor penting untuk menstabilkan dan meningkatkan kerja sama regional,” ujar Presiden Prabowo saat membuka ICBF 2024 di Wang Fu Ballroom, Hotel The Peninsula, Beijing.

Baca juga  BPH Migas Catat Capaian PNBP Melebihi Target, Realisasi Anggaran 99,51%

Penandatanganan kerja sama tersebut mencakup proyek-proyek energi baru terbarukan (EBT), termasuk pengembangan pembangkit listrik tenaga air dan infrastruktur energi bersih lainnya. Total investasi yang ditandatangani mencapai USD 10 miliar atau sekitar Rp156,19 triliun, dengan harapan dapat meningkatkan kapasitas produksi energi bersih di Indonesia sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional.

“Hari ini adalah momen strategis, dengan nilai investasi yang sangat besar. Ini akan berdampak signifikan bagi Indonesia,” tambah Prabowo.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut bahwa ICBF 2024 menjadi momen penting untuk menarik investasi asing langsung di sektor energi yang berkelanjutan. Kerja sama dengan Tiongkok, kata Bahlil, akan mempercepat transisi energi di Indonesia, dengan target sedikitnya 60% dari total pembangkit listrik berasal dari sumber EBT dalam 10 tahun ke depan.

“ICBF 2024 akan menjadi contoh kolaborasi yang saling menguntungkan dan berkelanjutan bagi negara-negara lain di kawasan,” ujar Bahlil.

Baca juga  Teknologi Pengubah Permainan Mengubah Udara Gurun Kering Menjadi Air yang Menyelamatkan Nyawa

Beberapa nota kesepahaman yang ditandatangani di ICBF 2024 melibatkan PT PLN (Persero) dengan SDIC Power Holdings Co., Ltd. untuk pengembangan pembangkit energi bersih, serta kerja sama antara PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment dalam studi transformasi digital di industri ketenagalistrikan untuk mendukung transisi energi di Indonesia.