JAKARTA, BN NASIONAL – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan isyarat terkait kemungkinan dirinya melanjutkan kepemimpinan di Kementerian ESDM di bawah pemerintahan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Bahlil mendapat mandat dari Presiden Joko Widodo untuk memimpin Kementerian ESDM pada Agustus 2024, setelah dilakukan reshuffle kabinet.
Saat itu, Presiden Jokowi mengganti beberapa posisi menteri menjelang akhir masa jabatannya, termasuk posisi Menteri ESDM yang sebelumnya dipegang oleh Arifin Tasrif, digantikan oleh Bahlil Lahadalia.
“Saya ini ibarat pemain pengganti dalam pertandingan sepak bola. Saya masuk di tambahan waktu karena hanya ada dua bulan tersisa,” ujar Bahlil dalam sambutannya pada acara ‘Malam Penghargaan Keselamatan Migas’ di Jakarta, Senin (7/10).
Secara resmi, masa jabatan Bahlil sebagai Menteri ESDM akan berakhir pada 20 Oktober 2024, tepat saat Prabowo Subianto dilantik sebagai Presiden RI yang baru. Namun, Bahlil memberikan sinyal bahwa masa jabatannya mungkin akan berlanjut di pemerintahan yang baru.
Bahlil menyebut, bahwa masa depannya di kabinet tergantung keputusan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Hanya Tuhan dan Prabowo Subianto yang tahu di mana saya akan ditempatkan hingga 2029 nanti,” ujar Bahlil.
Menariknya, Bahlil juga menyinggung soal ‘angin minyak’, yang diartikan banyak pihak sebagai kode keberlanjutannya sebagai Menteri ESDM di era Presiden Prabowo.
“Hanya Tuhan dan mereka yang berwenang yang tahu di mana saya akan ditempatkan. Tapi rasanya, ‘angin minyak’ ini masih terasa, dan baunya masih bisa kita lihat,” ujarnya dengan tersenyum.