Bahlil Gaet Raksasa Solar PV Tiongkok untuk Wujudkan PLTS 100 GW Presiden Prabowo

News117 Dilihat

JAKARTA, BN NASIONAL – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memulai langkah strategis merealisasikan target Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 100 gigawatt (GW) yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Dalam kunjungan kerjanya ke Tiongkok, Bahlil bertemu dengan produsen Solar Photo Voltaik (PV) terkemuka, Trina Solar, untuk memperluas kerja sama pengembangan rantai pasok dan ekosistem energi surya dalam negeri.

“Kita tahu potensi energi surya Indonesia mencapai ribuan gigawatt, maka perlu dilakukan penjajakan kerja sama dengan perusahaan produsen Solar PV agar potensi energi surya yang besar ini dapat dioptimalkan untuk mencapai ketahanan dan swasembada energi,” ujar Bahlil di Tiongkok, Kamis (14/8/2025) waktu setempat.

Indonesia menyimpan potensi energi surya hingga 3.294 Gigawatt Peak (GWp), namun hingga Desember 2024 baru dimanfaatkan sekitar 912 Megawatt (MW). Potensi besar ini membuka peluang Indonesia menjadi pemimpin transisi energi di tingkat regional dan global, sehingga diperlukan optimalisasi penyediaan listrik bersih yang tetap andal.

Baca juga  Jejaring Sosial Zaman Es? Alat -alat batu kuno mengisyaratkan pengetahuan bersama

Fokus pembahasan Bahlil juga tertuju pada penguatan kerja sama dengan PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI), perusahaan patungan Trina Solar dengan mitra lokal di Kawasan Ekonomi Khusus Kendal, Jawa Tengah. TMAI berdiri pada 2023 sebagai pabrik terintegrasi tier-1 pertama di Indonesia untuk produksi sel dan modul surya, dengan kapasitas awal 1 GWp per tahun dan rencana ekspansi hingga 3 GW dalam 2–3 tahun. Teknologi yang digunakan meliputi i-TOPCon N-type berdaya efisiensi tinggi.

Kehadiran TMAI diharapkan mengurangi ketergantungan impor komponen industri energi dan mempercepat hilirisasi, termasuk membangun ekosistem dan rantai pasok energi surya secara horizontal (industri pendukung) maupun vertikal (produksi wafer, ingot, hingga smelter polisilikon).

Langkah ini sejalan dengan target pembangunan PLTS 100 GW, termasuk inisiatif PLTS desa melalui skema Koperasi Desa. Pemerintah menilai investasi dan transfer teknologi dari produsen global akan mempercepat pencapaian target tersebut.

Baca juga  Terobosan Termal Cordierite: Merevolusi Ilmu Material

Selain itu, kerja sama dapat diperluas pada pemanfaatan teknologi terkini, pengembangan solusi energi terintegrasi dari riset hingga manufaktur, proyek berbasis Internet of Things (IoT), dan sistem penyimpanan energi (Battery Energy Storage System/BESS).