JAKARTA, BN NASIONAL – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) resmi memperpanjang kerja sama dengan Regional Cooperative Agreement Regional Office (RCARO) untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang nuklir di Indonesia. RCARO merupakan kantor regional dari Perjanjian Kerja Sama Regional (RCA) yang berada di bawah naungan International Atomic Energy Agency (IAEA).
Perjanjian perpanjangan kerja sama ini, yang mencakup riset, pengembangan, dan pelatihan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) nuklir, ditandatangani oleh Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN, Mego Pinandito, dan Direktur RCARO, Dae-Ki KIM, di Vienna, Austria, beberapa waktu lalu.
Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN) BRIN, Syaiful Bakhri, menjelaskan bahwa kesepakatan yang ditandatangani pada 2023 ini membawa dampak positif, sehingga kedua belah pihak sepakat untuk memperpanjang kerja sama tersebut. “Kesepahaman ini menjadi dasar bagi perpanjangan kerja sama,” ujar Syaiful dalam wawancara di Serpong, Tangerang Selatan, Senin (7/10).
Ia menambahkan, perpanjangan kerja sama ini bertujuan untuk memfasilitasi komunikasi antara BRIN dan lembaga nuklir di Korea Selatan, khususnya untuk mendukung pengembangan SDM dan penelitian iptek nuklir di Indonesia.
“BRIN mengusulkan perlunya Letter of Intent (LoI) dengan RCARO, yang berbasis di Korea Selatan, untuk memperkuat komunikasi antara pemerintah Indonesia dan lembaga ketenaganukliran di sana,” tambahnya.
Kerja sama ini difokuskan pada pemanfaatan dan pengembangan teknologi siklotron, revitalisasi reaktor riset, serta dekontaminasi fasilitas produksi radioisotop dan radiofarmaka di Kawasan Sains dan Teknologi B.J. Habibie, Serpong.
Syaiful berharap BRIN dapat memetik pengalaman dari lembaga nuklir Korea Selatan untuk mendukung berbagai proyek di Indonesia. Direktur RCARO, Dae-Ki KIM, juga menyambut baik perpanjangan kerja sama ini, dan berkomitmen untuk mendukung pengembangan teknologi nuklir di Indonesia. “RCARO akan membantu Indonesia, khususnya dalam teknologi siklotron, dekontaminasi, serta revitalisasi Reaktor Serba Guna G.A. Siwabessy,” ujarnya.
Sementara itu, Technical Cooperation National Liaison Officer (NLO) Indonesia untuk IAEA, Totti Tjiptosumirat, mengapresiasi kontribusi RCARO dalam pengembangan SDM nuklir di Indonesia.
“Kami menghargai RCARO yang memberikan beasiswa bagi mahasiswa Teknik Nuklir Universitas Gadjah Mada (UGM) dan sivitas BRIN untuk melanjutkan studi magister di Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST),” ungkapnya.
Totti juga menjelaskan bahwa kerja sama BRIN dan RCARO sejak 2023 mencakup pelatihan melalui workshop, Joint Meeting, dan fellowship programme, yang membuka peluang bagi SDM nuklir di Indonesia untuk mendapatkan beasiswa dari lembaga nuklir di Korea Selatan.
“Selain itu, pada 2025 akan ada tawaran beasiswa baru, yakni beasiswa Regional Cooperative Agreement (RCA) KEPCO International Graduate School (KINGS) untuk program magister,” tambah Totti.
Sebagai informasi, perpanjangan kerja sama ini merupakan bagian dari kegiatan 53rd RCA General Conference Meeting (GCM) dan 68th regular session of the General Conference of the International Atomic Energy Agency (IAEA) 2024 yang berlangsung di Vienna, Austria.