JAKARTA, BN NASIONAL – Indonesia memiliki posisi strategis sebagai salah satu negara kunci di industri pertambangan global berkat melimpahnya sumber daya alam (SDA), termasuk cadangan mineral dan batu bara. Posisi ini memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam mendukung transisi energi global sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi domestik.
BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) optimis bahwa SDA Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai motor penggerak ekonomi masa depan melalui pengelolaan profesional dan strategi hilirisasi.
Data Badan Pusat Statistik menunjukkan sektor pertambangan dan penggalian menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional dengan peningkatan produk domestik bruto (PDB) sebesar 7,46% secara YoY pada 2023 dan 5,23% hingga kuartal ketiga 2024 secara c-to-c.
Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf, mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki kemampuan produksi mineral berskala global. Beberapa komoditas unggulan seperti timah, nikel, tembaga, bauksit, dan kobalt berkontribusi signifikan terhadap pasar dunia, dengan produksi nikel Indonesia menyumbang 54,9% dari total produksi global.
“Kami melihat potensi besar SDA Indonesia dalam mendukung pengembangan ekosistem transisi energi, seperti industri kendaraan listrik, baterai penyimpanan energi, panel surya, hingga teknologi maju seperti semikonduktor. MIND ID berkomitmen untuk mengelola cadangan mineral secara optimal sehingga mampu memberikan dampak signifikan bagi perekonomian nasional,” jelas Heri dalam keterangannya, Senin (20/1/2025).
Grup MIND ID, yang terdiri dari PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium, PT Timah Tbk, hingga PT Vale Indonesia Tbk, terus memperkuat eksplorasi dan produksi mineral. Langkah ini bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan posisi Indonesia di pasar global melalui proyek hilirisasi mineral seperti bauksit, tembaga, nikel, timah, dan batu bara.
Heri menekankan pentingnya hilirisasi sebagai strategi untuk menciptakan multiplier effect yang lebih besar bagi ekonomi nasional. Dengan mengolah mineral mentah menjadi produk bernilai tambah tinggi, Indonesia dapat memenuhi kebutuhan industri manufaktur domestik sekaligus mengurangi ketergantungan pada produk impor.
“Kami siap mendukung visi Indonesia menjadi pusat pengembangan SDA untuk industri masa depan. Dengan hilirisasi yang terintegrasi, kami optimis dapat meningkatkan kontribusi sektor pertambangan terhadap perekonomian nasional secara berkelanjutan,” ujar Heri.
Melalui langkah strategis ini, MIND ID tidak hanya berkontribusi pada penguatan ekonomi nasional tetapi juga menjadi garda terdepan dalam mendorong transformasi energi global.