Ekspor Logam Timah RI Turun 33% Dibawah 46.000 Ton

News16 Dilihat

JAKARTA, BN NASIONAL – Ekspor logam timah Indonesia sepanjang tahun 2024 yang mengacu pada data rilis volume ekspor Indonesia mengalami penurunan yang dalam sebanyak 33 persen atau dibawah 46.000 ton.

“Rilis volume ekspor Indonesia minggu ini menempatkan total tahun 2024 hanya di bawah 46.000 ton, turun 33% dari tahun sebelumnya,” kata Market Analyst International Tin Association (ITA) Freddie Mitchell dalam laporannya kepada bnnasional, Jumat (17/1/2025).

Sementara, produksi logam timah sepanjang tahun 2023 mengacu data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebanyak 67.600 ton.

Freddie mengatakan, ekspor Indonesia saat ini sedang berlanjut secara perlahan merangkak naik karena skema perizinan baru yang dikeluarkan Kementerian ESDM.

Salah satu skema perizinan yang dikeluarkan Kementerian ESDM, yakni penerapan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) yang berlaku selama 3 tahun.

Baca juga  AS Pastikan Keamanan Reaktor Nuklir Kartini

“Ekspor telah dilanjutkan, meskipun tidak terlalu banyak, menandakan rezim perizinan baru mungkin telah mengurangi gangguan musiman yang biasa terjadi,” jelas Freddie.

Sebelumnya, ekspor logam timah pada semester I 2024 juga mengalami penuruna jika dibandingkan tahun 2023, yakni sebanyak 14.752 ton atau menurun 44 persen.