JAKARTA, BN NASIONAL
Partai Gelora menyatakan keberatannya jika Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dalam koalisi partai pendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Gelora menilai kalangan PKS kerap menyerang pasangan Prabowo-Gibran sepanjang masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Jika sekarang PKS mau merapat karena alasan proses politik sudah selesai, apa segampang itu PKS bermain narasi ideologisnya? Apa kata pendukung fanatiknya? Sepertinya ada pembelahan sikap antara elite PKS dan massa pendukungnya,” ujar Sekretaris Jenderal DPP Partai Gelora, Mahfudz Siddiq, Sabtu (27/4/2024) d ikutip dari republika.co.id.
Mahfudz menjelaskan, pendukung PKS selama masa kampanye getol melakukan serangan negatif secara masif terhadap Prabowo-Gibran dan juga Presiden Joko Widodo. Serangan itu pun dibungkus dengan narasi ideologis, salah satunya menganalogikan capres Anies Baswedan tidak berutang kepada Prabowo yang mengusungnya pada Pilgub DKI 2017.
Sebelumnya, PKS bersama PKB dan Partai Nasdem yang tergabung dalam Koalisi Perubahan mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024. Namun setelah jagoannya kalah, Koalisi Perubahan bubar. PKB dan Nasdem langsung bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo-Gibran.
Sementara itu, PKS masih memberikan sinyal ingin bergabung dalam koalisi Prabowo. Elite PKS mengucapkan selamat dan hadir dalam acara penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden-wakil presiden terpilih pada Rabu (24/4/2024).*[]