BABEL, BN NASIONAL
PT Timah Tbk mencatatkan peningkatan produksi bijih timah sebesar 29,5 persen pada Kuartal I-2024, mencapai 5.360 ton d ibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 4.139 ton.
“Dalam upaya meningkatkan produksi, kami fokus pada penambahan alat tambang dan pembukaan lokasi baru,” ungkap Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk, Fina Eliani, dalam keterangan pers yang d iterima di Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel), seperti d ikutip antaranews.com Rabu (1/5/24).
Produksi logam timah juga mengalami kenaikan sebesar 12,7 persen menjadi 4.475 ton d ibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 3.970 ton. Namun, penjualan logam timah mengalami penurunan sebesar 17 persen, menjadi 3.524 ton dari 4.246 ton.
Sementara itu, harga jual rata-rata logam timah naik menjadi 27.071 dolar AS per metrik ton, meningkat 1,8 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 26.573 dolar AS per metrik ton.
“Selama periode ini, 91 persen dari produksi timah d iekspor, dengan Singapura, Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang, India, dan Belanda menjadi tujuan utama ekspor,” tambahnya.
Eliani juga menyatakan bahwa ketidakpastian global dan gangguan politik di negara-negara pengekspor logam timah menjadi faktor yang mempengaruhi kenaikan harga logam timah dunia. Namun, PT Timah berhasil memanfaatkan momentum tersebut dengan meningkatkan kinerja produksi dan operasi, serta berhasil mencatatkan laba positif.**