JAKARTA, BN NASIONAL – Ekspor timah yang sempat mendominasi ekonomi Bangka Belitung mengalami penurunan drastis pada awal 2024, dengan nilai ekspor turun hingga 82,55% dibandingkan Desember 2023. Hal ini terjadi di tengah konflik antara PT Timah dan pihak mitranya, yang membuat ekspor timah mandek pada Januari 2024.
Disamping itu, terdapat andalan baru Bangka Belitung untuk kembali menggairahkan ekonominya melalui sektor pariwisata dan pertanian.
Saat ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus mendongkrak potensi-potensi yang ada di Indonesia, termasuk Bangka Belitung untuk meningkatkan ekonominya.
Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung, Devi Valeriana mengungkapkan, tantangan utama di Bangka Belitung adalah aksebilitas dan atraksi.
“Aksebilitas dan atraksi adalah tantangan utama pariwisata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, untuk itu perlunya peningkatan konektivitas transportasi dan inovasi atraksi wisata untuk menarik tingkat kunjungan wisatawan,” kata Devi dalam keterangannya, Minggu (13/10/2024).
Menurutnya, pengelola usaha pariwisata dan dinas terkait pperlu membaca tren yang saat ini sedang digandrungi oleh Gen-Z dan Milenial.
“Selain itu, sosial media, konten dan film dapat menyasar golongan digital savvy dan generasi muda untuk membuat mereka tertarik berkunjung ke Bangka Belitung,” jelasnya.
Devi menambahkan, sektor pertanian juga menjadi salah satu andalan Bangka Belitung untuk memberikan kontribusi tertinggi pada triwulan-I dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bangka Belitung.
“Artinya hal tersebut dimakanai bahwa ada potensi kuat untuk Bangka Belitung dalam pengembangan sektor pertanian, yang didalamnya termasuk perkebunan dan perikanan,” jelas Devi.
Maka dari itu, dengan mulai muncunya andalan baru di Bangka Belitung untuk sektor pariwisata dan pertenian ini dapat mengembalikan pertumbuhan ekonomi kedepan.
“Harapannya dengan penguatan sektor pariwisata, sektor pertanian dan penataan kembali dinamika pertimahan di Bangka Belitung, akan mampu mengungkit kembali pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.