JAKARTA, BN NASIONAL – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta Sistem Informasi Mineral dan batubara antara Kementerian dan Lembaga (Simbara) untuk dapat dijalankan dalam waktu dekat.
Diketahui, Simbara saat ini sudah berjalan di komoditas batubara dan sedang proses penyelesaian agar dapat dijalakan pada komoditas nikel dan timah.
“Kita bisa kok, anda hebat-hebat kok jangan ragu-tagu hajar terus aja. Saya yang perintah tidak peduli mau pangkatnya apa kecuali pangkatnya lebih tinggi dari saya,” kata Luhut dalam Akun Instagramnya, Selasa (11/6/2024).
Menanggapi hal tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tastif menyebut, Simbara untuk nikel dan timah akan dijalankan pada 25 Juni 2024.
“25 Juni,” ucap singkat Arifin saat ditemui di Gedung Ditjen Migas, Jumat (14/6/2024).
Aplikasi Simbara sendiri merupakan aplikasi pengawasan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan tata niaga mineral dan batubara. Selain itu, Simbara merupakan rangkaian proses tata kelola minerba dari hulu ke hilir, termasuk pemenuhan kewajiban pembayaran dan proses clearance di pelabuhan.
Simbara telah aktif sejak September 2023 yang merupakan bentuk sinergi dari Kementerian dan Lembaga untuk tata kelola yang lebih baik. Terdapat ekosistem pengawasan terintegerasi bagi seluruh aplikasi pengolahan dan pengawasan serta menjadi muara data minerba.
Simbara mengintegerasikan proses mulai dari single identity dari wajib pajak dan wajib bayar, proses perizinan tambang, rencana penjualan, verifikasi penjualan, pembayaran PNBP, serta ekspor dan pengangkutan atau pengkapalan, dan devisa hasil ekspor.