NEW YORK, (FOTO)
Markas besar badan pengungsi Palestina PBB, UNRWA, di Kota Gaza telah “diratakan dan diubah menjadi medan perang,” kata kepala Philippe Lazzarini, sementara operasi darat terbaru Israel di kota itu terus berkecamuk.
Markas besar UNRWA di Gaza, berubah menjadi medan perang dan sekarang diratakan dalam episode lain dari pengabaian terang-terangan terhadap hukum humaniter internasional, kata Lazzarini pada X.
Ia lebih lanjut menekankan bahwa fasilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa harus dilindungi setiap saat dan tidak boleh digunakan untuk tujuan militer atau pertempuran.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan pada hari Senin bahwa tentara pendudukan Israel melakukan 3 pembantaian di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir, menewaskan sedikitnya 80 warga dan melukai 216 lainnya.
Kementerian tersebut menambahkan bahwa jumlah korban tewas akibat agresi Israel yang dimulai pada 7 Oktober tahun lalu telah meningkat menjadi 38.664 orang dan jumlah korban luka melonjak menjadi 89.097 orang.