Menteri ESDM Meragukan Kemampuan MIND ID Kelola Vale

by admin
2 minutes read

Jakarta, BN Nasional – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyanjung kemampuan Vale Canada Limited (VCL) dalam mengendalikan PT Vale Indonesia yang telah lebih dari 50 tahun menambang di Indonesia.

Divestasi 14 persen yang akan dilakukan PT Vale Indonesia kepada pemerintah melalui PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) hanya menjadikan MIND ID sebagai pemegang saham mayoritas, dan tidak merubah saham pengendali.

“Kemampuan pengoperasian pertambangan ya mereka (VCL) kan unggul, mengenai keuangan nanti akan diselesaikan antara dua pihak ya,” kata Arifin saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (28/7/2023).

Akhir bulan Juli 2023, pemerintah akan mengumumkan proses divestasi tersebut. PT Vale Indonesia dan MIND ID tinggal menemukan solusi terbaik seperti apa yang sudah diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo agar tidak ada yang dirugikan.

“Mudah-mudahanan bulan ini,nanti akan dilaporkan ke Presiden. Ya nanti tunggu lah, jangan diramal-ramal,” katanyanya.

PT Vale Indonesia memiliki kewajiban divestasi saham untuk dapat memperpanjang Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

KK PT Vale Indonesia yang ditandatangani pada 29 Desember 1995 akan berakhir pada 28 Desember 2025. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) 96 Tahun 2021, permohonan perpanjangan dapat diajukan paling cepat lima tahun dan paling lambat 1 tahun sebelum kontrak berakhir.

Perpanjangan wilayah konsesi pertambangan PT Vale Indonesia membutuhkan aspek eksplorasi dan aspek perpanajakan yang dilakukan oleh Kementerian ESDM dan Ditjen Pajak Kementerian Keuangan.

Sebelumnya, Arifin mengatakan VCL tetap memegang hak pengendalian operasioanal PT Vale Indonesia. VCL dan Sumitomo akan melepas porsi lebih besar sebagai kewajibannya memeprpanjang kontrak konsesi tambang yang akan berakhir 28 Desember 2025.

“Yang jago tambang kan siapa? dia sudah berberapa tahun di sini,” kata Arifin, Jumat (14/7/2023).

Divestasi sebesar 14 persen tersebut, akan mengambil porsi saham Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co. Ltd melalui kesepakatan agar investor asing tetap tertarik dalam pengorasian perusahaan.

“Ya berberapa porsinya kesepakatan, tapi mereka juga ya investor asing juga kan ada nilai tertentu yang memang dia harus mempertahankan supaya tetap menarik dalam melaksanakan pengoperasian perusahaan,” jelas Arifin.

Saat ini, VCL menjadi pemegang saham utama/pengendali perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Vale S.A, terdiri dari 5.132.458.410 saham biasa dan dua belas saham emas yang dimiliki Pemerintah Brazil.

Diketahui, susunan pemegang saham Vale adalah Vale Canada 43,79 persen, MIND ID sebesar 20 persen, Sumitomo Metal Mining 15,03 persen, dan publik sebesar 21,18 persen. (Louis/Rd)

related posts

Leave a Comment