Pasokan Listrik Aman Jelang Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025  

News12 Dilihat

JAKARTA, BN NASIONAL – Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan memastikan pasokan listrik untuk libur Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dalam kondisi aman. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman Hutajulu, menyampaikan kepastian ini setelah menerima laporan dari PT PLN (Persero) saat mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (14/12/2024).  

“Kami sudah mendapatkan laporan dari PLN. Direktur Transmisi PT PLN, Evy Hariyadi, melaporkan bahwa cadangan listrik untuk Nataru mencukupi. Secara reserve margin, kami siap menghadapi kebutuhan listrik selama Natal dan Tahun Baru,” ujar Jisman.  

Jisman menjelaskan bahwa konsumsi listrik masyarakat selama Nataru cenderung menurun hingga 13%, meskipun pada tahun sebelumnya, Natal dan Tahun Baru 2023 mencatat kenaikan sebesar 8%.  

“Secara alami, konsumsi listrik saat Nataru biasanya turun sekitar 13%. Namun, jika dibandingkan dengan tahun lalu, ada kenaikan konsumsi sebesar 8%, yang sebenarnya merupakan indikasi pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.  

Baca juga  Lawatan ke PLTU Suralaya, Bahlil: Pasokan Listrik Jawa-Bali Selama Libur Nataru Aman

Ia menambahkan bahwa kenaikan konsumsi listrik adalah hal positif yang mencerminkan meningkatnya aktivitas ekonomi. “Kenaikan beban listrik menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi, dan itu adalah hal yang sangat baik,” tegas Jisman.  

Berdasarkan data PT PLN (Persero), Sistem Kelistrikan Kalimantan pada 12 Desember 2024 mencatatkan:  

– Beban Puncak: 2.359 MW  

– Cadangan: 309 MW  

– Daya Mampu Netto: 2.941 MW  

– Kapasitas Trafo: 6.741 MVA  

– Infrastruktur: 96 gardu induk dan jaringan transmisi sepanjang 8.476 kilometer (12.072 menara).  

Sistem Kelistrikan Kalimantan terbagi menjadi dua, yaitu Sistem Khatulistiwa dan Sistem Interkoneksi. Pada malam Natal (25 Desember 2024), beban puncak di Sistem Khatulistiwa diproyeksikan mencapai 479 MW, naik 13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu namun turun 15,68% dibandingkan hari kerja biasa. Pada malam Tahun Baru (31 Desember 2024), beban puncak diperkirakan mencapai 516 MW, naik 24% dibandingkan 31 Desember 2023 dan turun 2,79% terhadap hari kerja.  

Baca juga  MIND ID Mulai Pengembangan LTJ untuk Dapat Thorium sebagai Energi Terbarukan

Di Sistem Interkoneksi, beban puncak malam Natal diproyeksikan mencapai 1.639 MW, naik 13% dari tahun sebelumnya namun turun 9,93% dibandingkan hari kerja. Sedangkan malam Tahun Baru, beban puncak diperkirakan mencapai 1.701 MW, naik 15% dari tahun lalu dan turun 0,41% dibandingkan hari kerja.  

Untuk memastikan kelancaran pasokan energi selama libur Nataru, Kementerian ESDM telah membentuk Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral. Posko ini bertugas memantau stabilitas pasokan listrik, bahan bakar minyak (BBM), gas, serta melakukan pengawasan terhadap potensi bencana geologi.  

Dengan kesiapan infrastruktur dan cadangan listrik yang memadai, pemerintah optimistis bahwa kebutuhan energi masyarakat selama libur akhir tahun dapat terpenuhi dengan baik tanpa kendala berarti.