JAKARTA, BN NASIONAL – PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) memperkirakan permintaan minyak nasional akan terus meningkat seiring proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan melampaui 5 persen dalam waktu dekat.
Presiden Direktur PTK, I Ketut Laba mengatakan, hal ini memiliki keterkaitan erat dengan ekspansi ekonomi dan kebutuhan energi nasional, khususnya minyak bumi.
“Situasi saat ini, tentu saja mudah-mudahan ekonomi Indonesia akan tumbuh melampau 5 persen dan juga permintaan minyak, terutama untuk PT Pertamina yang memasok energi,” kata Ketut dalam sesi diskusi bertajuk ‘Market Outlook for Shipping’ di acara Indonesia Maritime Week 2025, Rabu (28/9/2025).
Namun, di tengah lonjakan kebutuhan tersebut, Ketut mengungkapkan bahwa kapasitas armada kapal yang mengangkut energi masih belum seimbang.
Saat ini, Pertamina masih mengoperasikan sejumlah kapal berusia lebih dari 25 tahun. Hal ini menimbulkan risiko kelangkaan kapal dalam waktu dekat, tidak hanya untuk jenis tanker, tetapi juga untuk kapal curah kering dan jenis lainnya.
“Tetapi di sisi lain, pertumbuhan armada tidak sebanding dengan peningkatan permintaan tersebut,” ujarnya.
Untuk menjawab tantangan itu, Pertamina menyiapkan sejumlah strategi, mulai dari memperluas dan memperbarui armada kapal secara bertahap, melakukan perawatan berkala, hingga mengadopsi teknologi terbaru untuk mendukung efisiensi operasional.
“Oleh karena itu, kami mengembangkan strategi dengan memperluas armada, memperbarui armada secara bertahap,” katanya.
Selain penguatan armada, PTK juga mempercepat transformasi digital, termasuk penggunaan teknologi pemantauan real-time untuk efisiensi bahan bakar, serta pelatihan SDM maritim guna menjamin operasional yang lebih modern dan adaptif.
“Kami menerapkan teknologi terkini dan juga membuat armada kami siap terhadap ESG, kami membawa kapal kami ke pasar global, tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga menangkap peluang potensial internasional,” jelasnya.