PT Antam Ajukan Penambahan Kuota Nikel dan Bauksit

News121 Dilihat

JAKARTA, BN NASIONAL – PT Aneka Tambang (ANTM) mengajukan penambahan kuota Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) nikel dan bauksit untuk tahun 2025.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Arianto Sabtonugroho Rudjito mengatakan, RKAB yang sudah disetujui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tahun 2025 untuk nikel dan bauksit masing-masing 16,9 juta wet metric tonn (wmt) dan 3,5 juta wmt.

“Di awal tahun kita sudah peroleh izin RKAB untuk memproduksi 16,9 juta wmt nikel, sedangkan untuk bauksit itu sekitar 3,5 juta wmt,” kata Arianto dalam Konferensi Pers Earning Call PT Antam di Jakarta, Jumat (9/5/2025).

Sejak disetujui RKAB tersebut, Antam telah melakukan produksi sejak Januari 2025 dan berjalan sesuai dengan rencana yang sudah ditentukan oleh perusahaan.

“Namun itu yang kita pegang dari awal tahun, dimana Antam langsung berproduksi dari Januari. Di samping itu juga saat ini produksi kita juga on target untuk memenuhi atau memproduksi, kuota izin RKAB yang kita terima,” jelas Arianto.

Baca juga  Indonesia Siap Tambah Kepemilikan Saham di Freeport hingga 61%

Ia menyebut, pengajuan penambahan kuota RKAB untuk nikel menjadi 21 juta wmt, dan bauksit menjadi 5 juta wmt. Ia belum dapat memastikan kapan dapat disetujui penambahan tersebut.

“Jadi kami juga sedang mengajukan peningkatan kuota untuk nikel sampai 21 juta wmt, namun ini kapan diterimanya kita tidak bisa tahu saat ini. Kemudian sama juga untuk bauksit juga kita sedang berupaya untuk meningkatkan menjadi 5 juta wmt,” jelasnya.

Direktur Utama PT Antam, Nicolas Kanter menambahkan, kuota RKAB yang disetujui saat ini dapat dipenuhi oleh perusahaan pada kuartal 3 2025.

“Jadi kalau kita bisa lihat dari apa yang kita canangkan, apa yang kita sudah peroleh itu kalau jalannya lancar dan full, itu di Q3 sudah bisa kita deliver RKAB yang kita peroleh,” jelas Niko.