JAKARTA, BN NASIONAL
Pemerintah berpotensi bisa mendapatkan divestasi saham dari PT Freeport Indonesia (PTFI) sebanyak 10 persen secara cuma-cuma atau gratis melalui mekanisme yang ada.
Namun, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif tidak membeberkan secara mendetail mekanisme yang d imaksud untuk mendapatkan saham PTFI secara gratis.
“Jadi tidak keluar duit lagi, nanti MIND ID d ihitung ada mekanismenya tapi dapet tambahan share,” kata Arifin di Kantor D itjen Migas, Jumat (7/6/2024).
PTFI sendiri sudah mendapatkan lampu hijau untuk dapat memperpanjang Izin Usaha Pertambanga Khusus (IUPK) sampai ketersediaan cadangannya habis, dan tidak perlu menunggu 5 tahun sebelum izin habis agar dapat mengajukan perpanjangan.
Kepastian perpanjangan izin PTFI tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas PP Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.
Arifin menambahkan, proses perpanjangan yang sampai tahun 2061 tersebut d ilakukan untuk memberikan kepastian produksi smleter barunya yang berlokasi di Kawasan Industri JIIPE, Gresik, Jawa Timur dengan nilai inevstasi senilai US$3,6 miliar dan dapat memproduksi 1,7 juta ton tembaga.
“Ini kan untuk kepastian kelanjutan produksi, smelter sudah jalan, smelter investasi US3,6 miliar itu kan bisa umurnya puluhan tahun. Kalau misalnya 2041 pabriknya masih gagah kemudian tidak ada feedstok kan mati,” jelas Arifin.
Menurutnya, target penyelesaian IUPK PTFI tersebut bisa memberikan kepastian bisnis. Selain itu, pemerintah juga harus memperhatikan syarat-syarat dan aturan yang berlaku.
“Sekarang kita lihat perangkat aturannya sudah mendukung atau belum, kalau sudah mendukung kita bisa consider supaya ada kepastian dia berinvestasi jangka panjang dan program hilirisasinya bisa. Dia juga akan melakukan juga tambahan fasilitas pemrosesan di Papua, sahamnya transfer lagi ke MIND ID,” jelas Arifin.**