Sumber Hamas membantah rumor tentang para pemimpin Gerakan meninggalkan Qatar menuju Turki

News18 Dilihat

DOHA, (gambar)

Sumber yang dekat dengan Gerakan Perlawanan Islam, Hamas, membantah laporan media Ibrani tentang relokasi para pemimpin Gerakan dari Qatar ke Turki.

Sumber-sumber tersebut mengatakan di akun Telegram resmi Gerakan tersebut pada hari Senin bahwa laporan-laporan ini “hanyalah rumor yang coba dipromosikan oleh pendudukan (Israel) dari waktu ke waktu.”

Hamas sebelumnya membantah bahwa “Qatar telah meminta atau memberi tahu Gerakan tersebut untuk meninggalkan Doha,” dan menyatakan bahwa “laporan berita ini telah diterbitkan puluhan kali selama beberapa bulan terakhir dan tidak memiliki dasar kebenaran.”

Baru-baru ini, media Ibrani telah berulang kali menyebarkan kebohongan yang mengklaim bahwa Doha meminta pimpinan Hamas untuk meninggalkan negara tersebut karena sikapnya terhadap negosiasi gencatan senjata, sebuah klaim yang telah dibantah oleh Hamas dan Qatar.



BN Nasional

Baca juga  Andrew Garfield Mendapatkan Penolakan Spider-Man 4 Sejak Awal