GAZA, (Foto)
Dr Ashraf al-Qudra, juru bicara Kementerian Kesehatan, mengumumkan peningkatan jumlah kematian korban malnutrisi dan dehidrasi menjadi 18 syuhada di Jalur Gaza.
Al-Qudra mengklarifikasi dalam pernyataan pers pada hari Rabu bahwa peningkatan ini terjadi setelah seorang gadis berusia 15 tahun meninggal dunia di Kompleks Medis Al-Shifa karena kekurangan gizi dan dehidrasi.
Dia memperingatkan bahwa kelaparan di Gaza utara telah mencapai tingkat yang mematikan, terutama bagi anak-anak, wanita hamil, dan pasien kronis.
Dia berkata, “Kelaparan semakin parah, dan akan merenggut nyawa ribuan warga jika agresi (Israel) tidak dihentikan dan bantuan kemanusiaan dan medis segera diperbolehkan.”
Dia mengindikasikan bahwa tentara pendudukan Israel dengan sengaja melakukan pembantaian yang mengerikan dan berturut-turut terhadap ribuan orang yang kelaparan di Gaza utara.
Dia meminta komunitas internasional untuk menggunakan segala cara tekanan untuk memastikan penghentian segera agresi Israel.
Ia juga mendesak PBB untuk mengambil tindakan segera untuk mencegah bencana kemanusiaan dan kesehatan, khususnya di Gaza utara.