JAKARTA, BN NASIONAL – Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan, pada tahun 2023 dari 5 temuan sumber migas raksasa di dunia, 2 diantaranya ada di Indonesia.
Sekretaris SKK Migas Luky Agung Yusgiantoro mengatakan, berdasarkan BP Outlook di tahun 2021, rasio cadangan terhadap produksi/reserve to production produksi gas Indonesia dua kali lebih besar dibandingkan dengan minyak bumi.
“Ini merupakan kesempatan kita bersama mendorong kolaborasi untuk memberdayakan sumber daya gas kita ke depan,” kata Luky dalam sesi diskusi secara daring di Jakarta, Kamis (8/8/2024).
Luky menjelaskan, 2 temuan raksasa/giant discovery sumber migas adalah sumur Geng North-1 di Wilayah Kerja (WK) North Ganal Kalimantan Timur, dan sumur Layaran-1 di di WK South Andaman lepas pantai Sumatera Bagian Utara.
“Tahun 2023 sendiri kita menemukan Giant Discovery di Geng North dan Layaran. Ini adalah the biggest sejak tahun 2000 di mana kita menemukan lapangan Abadi yang mungkin terkenalnya adalah Masela,” jelas Luky.
Geng North-1 sendiri ditemukan oleh ENI dengan jumlah cadangan diperkirakan 5 Triliun Cubic Feet (TCF). Sementara, Layaran-1 ditemukan oleh Mubadala Energy dengan jumlah cadangan diperkirakan 6 TCF.
Giant Discovery yang ada di Geng North-1 dan Layaran-1 ini tidak hanya dicatatkan oleh SKK Migas, tetapi juga dicatatkan oleh konsultan internasional seperti McKenzie Restart Energy dan S&P Global sebagai 2 dari 5 giant discovery.
“Jadi ini merupakan sesuatu yang kita cukup banggakan bersama dan kembali lagi sekarang pesannya adalah bagaimana kita mengembangkan lapangan-lapangan yang sudah didiscovery oleh SKK migas,” jelasnya.
Luky menambahkan, temuan ini juga menjadi rekor di Indonesia setelah 23 tahun melakukan eksplorasi yang massive.
“Saat ini highest exploration well drilling since 2017 ada 38 sumur untuk gas. Jadi yang seperti kami sampaikan di awal bahwa sumber daya gas ini ada berapa tujuannya, objektifnya,” ujar Luky.