BBM Subsidi: Penggerak Utama Produktivitas Petani dan Nelayan

News9 Dilihat

JAKARTA, BN NASIONAL – Penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang tepat sasaran menjadi faktor penting dalam meningkatkan produktivitas berbagai sektor, terutama petani, nelayan, serta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan dukungan BBM bersubsidi, sektor-sektor ini diharapkan mampu mendongkrak pendapatan dan taraf hidup masyarakat.

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Saleh Abdurrahman, menegaskan pentingnya BBM subsidi bagi konsumen pengguna dalam Sosialisasi Peraturan Kepala BPH Migas No. 2 Tahun 2023 di Dompu, Nusa Tenggara Barat, pada Senin (9/9/2024).

“BBM bersubsidi memang diperuntukkan untuk sektor-sektor produktif seperti petani, nelayan, dan UMKM. Dukungan ini krusial untuk memastikan keberlanjutan produktivitas, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Saleh.

Pemerintah telah memberikan berbagai kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan BBM subsidi, salah satunya melalui penerbitan Surat Rekomendasi untuk Jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT) seperti Solar dan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) seperti Pertalite. Saleh menjelaskan, penerbitan Surat Rekomendasi kini dipermudah dengan teknologi informasi melalui aplikasi XStar.

Baca juga  Pertamina Turunkan Harga Pertamax dan Dex Series Mulai 1 Oktober 2024

“Dulu, rekomendasi dikeluarkan secara manual oleh pemerintah daerah. Kini, dengan aplikasi XStar, proses penerbitan lebih cepat dan efisien,” jelas Saleh. Selain itu, masa berlaku Surat Rekomendasi diperpanjang dari satu bulan menjadi tiga bulan.

“Perpanjangan masa berlaku ini memastikan konsumen pengguna yang berhak mendapatkan BBM subsidi dengan lebih mudah dan teratur,” tambahnya.

Saleh juga menekankan adanya kemudahan bagi kelompok usaha tani dan perikanan dalam pengurusan Surat Rekomendasi. Kini, proses pengambilan BBM subsidi dapat dikuasakan kepada anggota kelompok yang terdaftar, sehingga petani atau nelayan tidak perlu mengurus semuanya secara individual.

“Dengan adanya sistem kolektif ini, pengambilan BBM bisa diwakilkan kepada satu anggota, menghemat waktu dan biaya,” ujar Saleh.

Pemerintah Kabupaten Dompu pun menyambut baik sosialisasi ini. Sekretaris Daerah Kabupaten Dompu, Gatot Gunawan, berharap sosialisasi yang dilakukan oleh BPH Migas dapat meningkatkan pemahaman di tingkat daerah terkait penerbitan Surat Rekomendasi, demi mendukung produktivitas sektor-sektor vital di wilayah tersebut.

Baca juga  Monster X7.1 Solar Flare Dilepaskan: Ledakan Intens yang Ditangkap oleh Solar Dynamics Observatory NASA

“Harapannya, dengan pemahaman yang lebih baik, sektor-sektor produktif di Dompu akan semakin berkembang berkat dukungan BBM subsidi yang tepat sasaran,” kata Gatot.

Setelah kegiatan sosialisasi, Saleh Abdurrahman meluangkan waktu untuk berkunjung dan berdialog dengan nelayan tambak di Dompu. Saleh memastikan kecukupan pasokan BBM subsidi bagi kegiatan operasional nelayan, yang menjadi tulang punggung perekonomian lokal.